Legenda Klub Sebut Siapa Biang Kerok di Tubuh Spurs

Vivagoal – Liga Inggris – Legenda Tottenham, Glenn Hoddle mengatakan bahwa Jose Mourinho akan melihat lebih dekat masa depan dari pemainnya Serge Aurier pasca peristiwa yang terjadi ketika menghadapi Liverpool pekan lalu.

Tottenham kembali harus menanggung malu saat dikalahkan oleh Liverpool 1-3 di kandang sendiri. Dalam laga ini, Aurier hanya bermain satu babak saja untuk digantikan oleh Harry Winks pada menit ke-46.

Namun pasca tarik keluar, Aurier rupanya tak berada di bangku cadangan pemain Spurs selama babak kedua berjalan. Kabarnya Ia meninggalkan tim karena tak terima dianggap sebagai biang kerok dari gol pertama Liverpool.

Melihat hal tersebut, menurut Hoddle perilaku yang ditampilkan oleh Aurier itu jelas salah dan membuat posisinya dalam skuad dipertanyakan. Menurutnya, Aurier kini membuat sang pelatih Jose Mourinho merasakan dilema yang tak ingin dirasakan.

“Masalahnya adalah ini membuat pusing kepala yang besar bagi manajer. Mereka tidak ingin berurusan dengan semua itu. Kamu harus tetap bersama. Sebuah rumah yang terbelah dua selalu alami kejatuhan,”ujar Hoddle dilansir Tribal Football.

Baca Juga:

• Bantah Mau Rekrut Dzeko, MU: Pemain Muda Banyak
• Sebelum Boyong Haaland, Begini Syarat Mutlak Buat Tuchel
• Statistik Membuktikan, Musim Ini Chelsea Punya Bek Rasa Striker
• Pelatih Southampton Senang Bisa Datangkan Penyerang Liverpool

“Aurier benar-benar rusak, sesederhana itu. Tidak ada yang menginginkan itu di ruang ganti. Jelas kamu menginginkan sedikit gairah. Bahkan jika Kamu memiliki pukulan, atau secara lisan, di ruang ganti itu sebenarnya bisa bagus. 

“Setelah kamu membaik, kamu benar-benar menjadi lebih dekat dengan cara yang aneh jika semua orang melakukannya dengan cara yang benar. Kamu berada dalam sebuah tim. kamu hanya bisa melakukan sesuatu dalam sepakbola jika berada dalam sebuah tim.”

Di laga selanjutnya, Spurs kembali harus kalah 0-1 dari Brighton dan Aurier sama sekali tak ada dalam skuad Tottenham. Ia menilai hal tersebut bukan sebuah kejutan dan bersikukuh bahwa keputusan Aurier pergi di babak pertama itu melanggar hukum tidak tertulis dalam sepakbola.

“Tim adalah segalanya. Pada akhirnya, dia melanggar hukum itu. Pemain tidak boleh masuk ke mobil dan pergi ketika rekan satu tim masih berjuang untuk hidup mereka untuk mendapatkan poin melawan Liverpool,”pungkasnya.

“Itu menjelaskan banyak hal tentang seorang pemain. Maaf, tapi pada akhirnya, jika itu sikap yang dimiliki seorang pemain, dan saya tidak mengatakan Aurier, itu terjadi di klub lain. Kamu merugikan mereka. 

“Karakter mereka tidak cukup kuat dan pada akhirnya mereka akan mengecewakan kamu. Saya pikir itulah cara manajer akan melihatnya.”