Mourinho; Untuk Apa Filosofi Jika Anda Tidak Bisa Juara!

Mourinho; Untuk Apa Filosofi Jika Anda Tidak Bisa Juara!

Fido Moniaga - March 27, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Internasional – Komentar pedas tersebut sepertinya dilayangkan kepada para pelatih klub Inggris. Mourinho menyebut apa gunanya sepakbola indah jika tim tersebut tak mampu meraih gelar juara.

Tak perlu diragukan lagi kualitas seorang Jose Mourinho. Pelatih satu ini memang berhasil merajai Eropa dengan selalu berhasil meraih trofi juara di Portugal, Inggris, Italia dan juga Spanyol.

Meski demikian jika dilihat dari filosofi bermain, Mou bisa dikatakan hampir tak memilikinya. Pelatih asal Portugal tersebut memang selalu bisa beradaptasi dengan tim yang ia latih. Apa yang ada di sana, maka itu yang harus dimaksimalkan.

[irp]

Dalam sebuah kesempatan di beIN Sports, Mourinho kembali mengingatkan akan kualitas yang ia miliki. Ia menyebut dalam sepakbola hasil akhir selalu menjadi tolak ukur bukan tentang bagaimana filosofi anda bermain atau betapa indahnya permainan yang anda perlihatkan.

“Saya meraih gelar juara di mana pun dan saya tidak bisa menghindar dari mentalitas juara yang saya miliki. Beberapa pelatih senang menjual gagasan tentang filosofi permainan, tetapi anda harus bisa menjual filosofi setelah anda berhasil meraih gelar juara,” ketus Mourinho.

“Jika anda tidak menjual apapun, apa gunanya?”

Lebih lanjut Mou mengatakan jika dirinya merupakan salah satu dari sekian pelatih dengan karisma juara saat ini. Ia menyebut para pelatih seperti dirinya tak akan pernah bersembunyi di balik filosofi yang dimiliki saat gagal meraih gelar juara.

[irp]

“Sangat mudah bermain dengan indah dan tidak juara. Sangat mudah bersembunyi di balik filosofi tertentu soal sepak bola, tanpa hasil. Namun, orang-orang yang konsisten juara memiliki gagasan berbeda.”

“Jika anda berbicara tentang [Pep] Guardiola atau [Carlo] Ancelotti, soal pelatih-pelatih yang jelas merupakan golongan saya, yang memiliki karir kemenangan jangka panjang, di manakah pelatih-pelatih muda dalam hal memberikan hasil? Dimana mereka?” tutup Mou.

Penuturan Mou itu sendiri seperti ditujukan pada para pelatih Inggris seperti Jurgen Klopp bersama Liverpool dengan filosofi Gegenpressing, Sarri bersama Chelsea dengan Sarriball serta Pochettino bersama Spurs dengan sepak bola atraktif. Ketiganya memang nihil prestasi bersama klub masing-masing.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com