Newcastle

Newcastle Batal Jadi Klub Kaya Raya, Ditinggal Pangeran Arab Didekati Milioner AS

Dimas Sembada - July 31, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga InggrisHarapan Newcastle United untuk jadi klub kaya raya pupus. Pangeran Arab Saudi resmi batal  mengakuisisi Newcastle. 

Proses akuisisi itu sendiri berjalan alot karena berbagai kasus yang muncul. Sebelumnya PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley lewat sokongan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi mengajukan penawaran sebesar 300 juta Pound kepada pemilik lama, Mike Ashley.

Namun masalah kemudian muncul ketika proses uji kelayakan oleh Premier League karena muncul tuduhan pelanggaran hak siar dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada pemerintah Arab Saudi. Hal ini merujuk kepada kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kedubes Arab Saudi di Turki pada 2018 lalu.

Awal pekan kemarin muncul polemik baru tentang siapa yang nantinya akan menjadi pengambil keputusan ketika proses takeover itu selesai.Amanda Staveley secara hukum nantinya akan menjadi pemilik saham mayoritas Newcastle. Namun disisi lain, Pangeran Mohammad bin Salman adalah penyandang dana terbesar. 

Pihak PIF Arab Saudi kemudian memilih membatalkan proses akuisisi. Selain karena dua masalah di atas, kondisi perekonomian global yang tengah berkecamuk karena pandemi virus Corona membuat mereka akhirnya memilih mundur namun berharap ke depannya tetap bisa menjalin kerja sama dengan Newcastle United.

“Dengan apresiasi sedalam-dalamnya untuk masyarakat Newcastle dan terutama kepada klub sepakbolanya, maka kami memutuskan untuk membatalkan proses akuisisi Newcastle United Football Club.

 “Kami menyesal melakukan ini karena kami sebenarnya sudah sangat antusias, serta berkomitmen tinggi untuk kepentingan besar kota Newcastle dan kami yakin bisa mengembalikan klub kepada sejarah, tradisi, dan juga kejayaan fans.”

“Sayangnya proses akuisisi yang berlarut-larut karena kondisi global yang tak menentu membuat potensi investasi kedepannya menjadi tidak jelas,” ujar pernyataan resmi PIF Arab Saudi yang dilansir Sky Sports.

Peminat Baru

Kendati batal merapat dengan pangeran Arab, Newcastle nyatanya masih menarik minat miliuner asal belahan dunia lainnya. Dilansir dari Express, salah satu pengusaha media asal Amerika Serikat, Henry Mauriss, tertarik untuk membeli Newcastle.

Mauriss disebut berani mengeluarkan uang sebesar 350 juta pound atau sekitar Rp 6,6 T untuk membeli Newcastle United, lebih tinggi dari tawaran MBS. Mauriss terinspirasi untuk meraih kesuksesan bersama klub Inggris seperti yang dilakukan oleh kompatriotnya, John W Henry dan Tom Werner, yang sukses membawa Liverpool berjaya dalam setahun terakhir ini.

“Mauriss adalah seorang yang dermawan dan sangat terpandang dan dia sangat ingin menjadi pemilik baru Newcastle. Tawaran itu tidak main-main. Dia sangat sukses dalam usaha media di Amerika dan sangat tertarik dengan sepakbola di Inggris. 


Baca Juga: 


“Dia sudah mempelajari cara kerja dari kompatriotnya Werner dan Henry yang sukses membangkitkan Liverpool sehingga menjadi kekuatan top saat ini,” ujar salah satu sumber Express.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com