Neymar

Neymar Dikritik Mantan Pelatihnya di Santos

Dimas Sembada - May 8, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Ligue 1  – Kritikan tajam dialamatkan mantan pelatih Neymar di Santos, Vanderlei Luxemburgo. Menurutnya, perilaku Neymar yang kerap jadi sorotan dalam setahun merupakan buah dari PSG yang terlalu memanjakan sang pemain.

Luxemburgo yang melihat perkembangan mantan anak asuhnya itu mengatakan bahwa PSG terlalu melindungi sang pemain, sehingga bisa berbuat seenaknya. Padahal menurutnya, Les Parisien tak perlu memperlakukan Neymar secara spesial.

“Pelatih harusnya berbicara kepada dia, tapi saya pikir itu sulit terjadi karena klub terlalu melindunginya, terlalu memanjakannya selama ini. Hemat saya, PSG harusnya jujur dengan apa yang terjadi,” tandas eks pelatih timnas Brasil itu.

 

Beberapa waktu lalu, Neymar jadi sorotan karena berkelahi dengan seorang penonton seusai laga final Coupe de France yang mempertemukan antara PSG kontra Rennes. Sebelumnya, Neymar dijatuhi sanksi karena berkata kasar kepada official pertandingan saat PSG dikalahkan MU di leg kedua 16 besar Liga Champions.

Di Piala Dunia 2018 bisa dibilang puncak kritikan kepada pemain termahal dunia itu. Alih-alih tampil bagus untuk negaranya, Neymar malah gagal membantu timnya lolos dari perempat final dan dituding sebagai tukang diving.

[irp]

Lebih kanjut, mantan pelatihnya itu turut mengkritisi Neymar yang miskin prestasi. Menurutnya kini ketimbang prestasinya, Neymar lebih sibuk terlibat sebagai bintang iklan dan kontroversi seolah ia lupa kalo sang pemain adalah atlet sepak bola.  

“Sepakbola adalah sumber utama kehidupan Neymar, tapi dia dicap lebih sering membuat berita kontroversial ketimbang prestasi di lapangan hijau. Neymar yang sekarang mampu mengendalikan pelatih, mengatur publikasi di televisi dan media-media lainnya. Ketimbang menciptakan rekor di sepak bola, Neymar lebih menjadi fenomena di dunia periklanan,” ujar Luxemburgo dilansir dari AS.

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1  hanya di Vivagoal.com