https://www.youtube.com/watch?v=Yh6yOGgJYBY&t=686s

Obrolan Vigo: Ahn Jung Hwan, Si Mimpi Buruk Timnas Italia

Heri Susanto - January 27, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Ahn Jung-hwan yang Menjadi Mimpi Buruk

Di tahun 2002, hanya ada dua pemain Korsel yang mentas di Eropa yakni Seol Ki-hyeon (Anderlecht) dan Ahn Jung-hwan yang mentas sebagai pemain pinjaman di Perugia. Saat itu, I Grifoni masih mentas di Serie A dan kerap merepotkan tim-tim papan atas. Ahn hadir sebagai pemain pinjaman dari Busan Royals.

Di italia, karir Ahn sejatinya terbilang medioker. Untuk seorang striker, produktivitasnya terbilang lumayan rendah. Ia hanya mampu cetak lima gol dalam 30 pertandingan yang dimainkan bersama Perugia. Namun pelatih I Grifoni saat itu, Serse Cosmi yakin jika sang pemain cukup cerdas kala dimainkan di atas lapangan.

Kembali ke laga Korsel melawan Perugia, wasit Moreno sempat memberikan penalti kontroversial kepada Korsel di awal babak pertama. Namun Buffon mampu mematahkan sepakan tersebut.  Italia yang unggul dalam komposisi pemain menekan di awal babak pertama.

Azzuri sukses memecah kebuntuan via tandukan Christian Vieri di menit ke-18. Pasca gol tersebut, kedua tim mulai lancarkan jual beli serangan. Ahn yang menjadi ujung tombak Negeri Gingseng tercatat memmiliki dua peluang emas di paruh pertama.


Baca Juga:


Memasuki babak kedua, berbagai keputusan buruk diambil Moreno. Pelanggaran keras yang dilakukan pemain Korea Selatan seakan dibiarkannya. Korea pun sukses samakan kedudukan via gol Seol Ki-hyeon di menit ke-88. Skor sama kuat 1-1 dan laga harus dilanjutkan di babak perpanjangan waktu.

Keputusan mengejutkan diberikan Moreno di babak perpanjangan waktu. Totti yang mennggiring bola ke kotak penalty Taeguk Warrios sempat dijatuhkan pemain lawan. Namun Moreno menganggap I Principe melakukan diving sehingga menggajar Kapten AS Roma itu dengan kartu kunig kedua.

Korea Selatan pada akhirnya memeanngkan pertandingan pasca Ahn menerima bola via set piece. Tandukannya di menit ke-117 membuat Italia mengepak koper lebih cepat. Sukacita Ahn bersama Korea Selatan berlanjut di hari tersebut. Namun keesokan harinya, pemilik Perugia yang lumayan kontroversial, Luciano Gaucci langsung membatalkan kesepakatan kontrak dengan Ahn.

Perugia sejatinya sempat membayar dana 1,2 juta paun guna mempermanenkan Ahn. Namun Gaucci yang mendeklarasikan diri sebagai nasionalis sejati kidung sakit hati dengan permainan Ahn bersama Korea Selatan.

“Pemain itu takkan pernah menginjakkan kakinya di Perugia lagi. Dia hanya fenomenal ketika melawan Italia dan saya ini seorang nasionalis,” kata Gaucci kepada Gazetta dello Sport.

“Saya mengambil keputusan ini bukan hanya karena dia melukai kebanggaan Italia. Tapi, dia juga menunjukkan sikap tak hormat kepada negara yang membukakan pintu untuknya dua tahun lalu. Saya tak berniat menggaji orang yang merusak sepak bola Italia.”

Pasca didepak dari Perugia, Ahn masih melanjutkan karirnya. Namun ia gagal membuktikan diri dan hanya menjadi one hit wonder di turnamen tersebut. Nasib Ahn kurang lebih sama seperti lagu Spin Doctor, Two Princess. Setelahnya, Ahn hanya mentas sebagai pemain medioker di tim-tim asal Korea dan Jepang. Ia sempat menjadi cameo dan kembali mentas di Eropa bareng FC Metz Prancis s dan MSV Duisburg pada kurun waktu 2005 & 2006 lalu.

Saeng-il Chukahae, Ahn

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com