Obrolan Vigo: Calon Juru Selamat Bordeaux dalam Wujud Andy Carroll
Vivagoal – Berita Bola – Girondins Bordeaux harus mengalami kenyataan pahit terdegradasi ke divisi empat atau setara kompetisi amatir lantaran gagal mengelola keuangan mereka. Namun ada secercah harapan dalam wujud Andy Carroll dalam masalah yang menerpa mereka.
Bordeaux merupakan salah satu tim terbaik yang pernah dimiliki Prancis. Mereka sempat diperkuat berbagai pemain top mulai dari Jean Tigana, Alan Giresse hingga Zinedine Zidane pernah mentas di tim. Bahkan, jauh sebelum PSG bertransformasi menjadi tim petrodollar pasca diakuisisi Qatar Sport Investment pada 2011, Bordeaux bersama Marseille, St Ettiene hingga Lyon bergantian merajai sepakbola Prancis.
Namun per 2024 ini, nasib nahas harus menerpa tim yang disebut pertama. Bordeaux dinyatakan bangkrut setelah Direktorat Nasional untuk Pengendalian Manajemen Keuangan (DNCG) memastikan mereka tak mampu mengelola keuangan dengan baik. Pembangunan stadion baru, hutang yang menumpuk, pandemi COVID-19 dan kegagalan klub untuk dijual ke Fenway Sports Group (FSG) menjadi muasal klub harus selesai karirnya sebagai tim profesional.
🚨🚨| BREAKING: Bordeaux will lose their professional status as a club! 🤯
Players’ contracts will be terminated, and the training center will close. ❌
[@SO_Girondins] pic.twitter.com/KQJ9vCaHqc
— CentreGoals. (@centregoals) July 25, 2024
Akibatnya, para pemain yang tergabung di tim utama bisa pergi secara gratis ke tempat lain pasca kontraknya dianggap selesai. Les Girondins harus memulai segala sesuatunya dari bawah kembali. Kini, tim dibangun ulang di bawah komando Bruno Irles dari divisi empat secara perlahan.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pemain Asia dengan Valuasi Termahal
- 5 Fakta Pesepakbola Terbaik Kepulauan Karabia yang Pernah Ada
- 5 Fakta Bek-Bek Masa Depan Timnas Spanyol
- 5 Fakta Pelatih yang Sukses di Klub dan Menangkan Piala Dunia
Mereka juga mendapatkan berbagai pemain baru dari lintas klub. Ada dua nama yang sempat menyita perhatian yakni Rio Mavuba yang putuskan kembali dari pensiun sebelum akhirnya benar-benar pensiun dan mantan pemain Younes Kabaouni yang kembali mentas untuk klub. Selain itu, satu nama lain yang menyita perhatian adalah Andy Carroll.
Carroll sebelumnya sempat bermain untuk Amiens SC yang mentas di Ligue 2. Ia memutus kontrak guna main untuk Bordeaux yang bermain dua tingkat dari tim sebelumnya. Ia juga rela memotong gajinya secara signifikan guna mendapatkan kesempatan main di tier empat Prancis. Carroll sempat ditanya soal keputusan tersebut namun ia merasa tak ada masalah dengan hal itu lantaran ingin menjejal peruntungan barunya bersama klub.
Sang pemain pun mengaku tak ada hal yang benar-benar berbeda dalam pilihan karirnya. Ia merasa dimanapun ia bermain entah di Inggris atau Prancis, sepakbola akan selalu sama dan hal itulah yang membuat Bordeaux kemudian menjadi pilihannya. Kompetisi sepakbola di Negara yang disebut terakhir memang intens dibela Carroll pasca kontraknya bersama Reading rampung pada 2023 lalu.
“Saya melihat kesempatan. Saya senang dengan proyek dari tim yang ingin kembali ke Ligue 1 dan hal itulah yang ingin saya wujudkan. Bordeaux adalah tim besar dengan fans yang masif. Mereka memiliki fasilitas dan hal inilah yang membuat saya ingin menjadi bagian dari mereka,” urainya dalam wawancara bersama Foot Mercato.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Celta Vigo yang Berpotensi Menjadi Kuda Hitam Baru LaLiga
- Obrolan Vigo: David Trezeguet, Pahlawan yang Kerap Alami Momen Kelam
- Obrolan Vigo: Xherdan Shaqiri, Pemain Underrated Terbaik yang Dimiliki Swiss
- Obrolan Vigo: Mengapresiasi Langkah Steven Bergwijn yang Mentas di Saudi Pro League
Sejauh ini Carroll sudah memberikan kontribusi nyata bagi timnya. Dalam laga debutnya sebagai pemain pengganti, ia sukses mendulang sepasang gol bagi klub. Tak berhenti sampai di sana, sosok 35 tahun juga sukses memberikan kemenangan perdana bagi timnya di musim ini. Mantan mesin gol Newcastle United juga sudah mendulang empat gol dari dua laga bagi tim hanya dalam kurun waktu 45 menit!
Di usia 35 tahun, Carroll memang tinggal menikmati masa-masanya bermain sepakbola saja tanpa mengharapkan apapun selain menyelamatkan Bordeaux. Ia sudah menikmati masa-masa indah di Inggris sebagai juru gedor Newcastle, dianggap gagal di Liverpool, kembali menjadi pemain semenjana di berbagai tim Inggris dan melabuhkan diri di Prancis ada momen tersebut.
Carroll bisa saja menjadi juru selamat tim di kemudian hari dengan gol-golnya di divisi empat. Banyak pemain tua yang melakukan langkah penyelamatan ke klub yang dibelanya seperti Alessandro Lucarelli & Gianluigi Buffon (Parma) atau Angelo Di Livio ketika berseragam Fiorentina di awal milenium kembali.
Dua nama yang disebut di depan sukses memberikan perbedaan bagi timnya masing-masing dan hantarkan promosi ke tier teratas sepakbola Prancis. Carroll pun memiliki asa yang sama. Ia memiliki waktu tiga tahun dari sekarang untuk merealisasikan hal tersebut dan mematri namanya dalam sejarah panjang klub. Jalan Bordeaux memang masih panjang dan hal tersebut akan coba direalisasikan pelan-pelan, dengan Carroll yang tersemat dan menjadi bagian di dalamnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com