Obrolan Vigo: Erwin Ramdani dan Lika-Liku Bersama Persib Bandung

Obrolan Vigo: Erwin Ramdani dan Lika-Liku Bersama Persib Bandung

Heri Susanto - October 27, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Kesetiaan tak selalu berbuah manis. Hal itu mungkin cocok untuk disematkan kepada Erwin Ramdani dan Persib. Cintanya pada Maung Bandung harus bertepuk sebelah tangan pasca dirinya dilepas di akhir musim lalu.

Banyak pesepakbola yang sempat menyatakan kesetiaan pada klub namun tak berujung manis. Di Eropa, Alessandro Del Piero pernah mengalaminya bersama Juventus. Alex tak memutuskan hengkang dari Juve pasca tim dinyatakan terlibat Calciopoli dan harus terdegradasi ke Serie B pada pertengahan 2000an lalu.

Kala itu, Manchester United di bawah arahan Sir Alex Ferguson memintanya untuk menyeberang ke inggris guna mentas bersama Setan Merah. Namun asa tersebut ditolaknya mentah-mentah melalui sebuah ungkapan yang quotable sampai hari ini. “Pria sejati tak akan meninggalnkan nyonyanya,”

Namun pada 2012, ia dilepas Juventus pasca presiden klub kala itu Andrea Agnelli tak memperpanjang kontraknya. Ia mengaku  sedikit kecewa pasca pengorbanan besar yang dilakukannya terbalas sia-sia oleh klub. setelahnya ia bermain untuk Sydney FC yang mentas di A-League.


Baca Juga:


“Biasanya hal-hal seperti ini ditangani dengan berbeda,” tutur Del Piero kepada Striscia La Notizia, seperti dilansir Football Italia 2011 lalu “Meski demikian, tak ada perlunya juga mengklarifikasi apapun dengan presiden,”

Apa yang terjadi pada Del Piero sempat terjadi pada Erwin Ramdani. Sosok asli Bandung harus mengalami perjalanan panjang sebelum berlabuh bersama tim idolanya. Ia merupakan salah satu bakat potensial yang dilahirkan akademi Persib.

Sejak lama, banyak pemain muda potensial yang selalu hadir ke tim utama setiap tahunnya. Dalam wawancara ekslusifnya bersama Vivagoal, Erwin mengklaim banyaknya pemain muda yang berbakat lantaran mereka menilai etos kerja dari para pemain yang terbilang tinggi untuk memotivasi mereka bersaing perebutkan satu tempat di tim utama menjadi kunci masifnya pemain potensial di Bandung.

Obrolan Vigo: Erwin Ramdani dan Lika-Liku Bersama Persib Bandung
Sumber: ransfc

Namun hal tersebut tak terjadi pada Erwin. Pasca membela tim junior Persib, ia harus melalang buana ke berbagai tim seperti PSGC Ciamis, PSMS Medan, PS TNI sebelum berlabuh ke tim favoritnya pada 2019.  Butuh waktu empat tahun baginya sebelum menjadi bagian dari Pangeran Biru.

Erwin merasa, main di Kota Kelahiran merupakan hal prestis lantaran hanya pemain top yang berlaga di sana dan ia mengklaim tingkat persaingan terbilang tinggi. “Banyak pemain terbaik yang main di sini. Tingkat persaingannya tinggi. Siapapun yang bermain pastilah yang terbaik menurut pelatih,” ucapnya.

Di awal kedatangan ia mulai mendapatkan tempat di tim utama. Kala Maung Bandung mentas di Si Jalak Harupat, Kabutapen Soreang, Bandung, Erwin sukses memberikan tuah bagi timnya. Ia kerap mencetak gol-gol krusial dan timnya selalu menang kala mentas di sana. SJH merupakan taman bermain yang apik baginya karena sempat main di sana kala ia masih belia.


Baca Juga:


Kecintaan pada Persib pun nampak terlihat ketika mencetak gol. Rasa emosional dan memilikinya nampak ketika melakukan selebrasi mencetak gol dengan memamerkan bahkan mencium logo klub. Bahkan saat tim dalam kondisi tertinggal atau dirugikan keputusan wasit, ia tak ragu untuk meluapkan emosinya dari bench.

Seiring kepindahan ke Gelora Bandung Lautan Api, cedera yang menerima, COVID-19 dan ia yang kalah bersaing dengan pemain lain, menit bermain Erwin tereduksi jauh. Ia lebih sering menjadi cameo dalam sebuah pertandingan. Ia kalah bersaing dengan Febri Haryadi, Frets Butuan hingga Esteban Vizcarra dan Zulham Zamrum.

Performanya pun tak se-krusial dulu. Namun ia mengaku dalam sesi latihan, dirinya tetap tampil prima meski kenyataannya kala pertandingan ia tak mendapatkan kesempatan bermain.

“Kalo bisa dibilang, saya selalu giat berlatih dan kadang menjadi top skor dalam sesi latihan. Namun keputusan terkait siapa yang bermain itu hak pelatih. Saya hanya mencoba tampil semaksimal mungkin ketika diberi kesempatan,”

Tipisnya menit bermain yang didapatkan, plus kedatangan Ciro Alves ke Persib mau tak mau membuat dirinya harus hengkang ke tim lain. Perpisahan yang kurang lebih sama seperti Del Piero. Loyalitas Erwin harus selesai dengan cara yang mungkin tak ia inginkan. Sosok yang sempat mengepak 69 laga bersama Persib dalam empat musim dan mendulang 8 gol serta dua assist kini bergabung dengan Rans Nusantara.

Bersama tim milik Raffi Ahmad, kesempatannya bermain reguler lumayan terbuka. Musim ini, menukil laman transfermakrt, ia sudah memainkan 8 laga yang mengoleksi lebih dari 300 menit bermain. Bahkan saat ini ia berstatus sebagai salah satu kapten tim Rans.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com