Obrolan Vigo: Ganso, Mantan Pasangan Emas Neymar yang Karirnya Berantakan

Obrolan Vigo: Ganso, Mantan Pasangan Emas Neymar yang Karirnya Berantakan

Heri Susanto - August 4, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola – Pecinta sepakbola mungkin jarang mengenal sosok Paulo Henrique alias Ganso. Mantan pasangan emas Neymar di Santos ini memang lebih banyak berkutat dengan cedera sehingga karir sepakbolanya terbilang agak berantakan.

Ganso merupakan tipikal pemain nomor 10 sejati. Ia memiliki bakat dalam urusan first touch, passing dan menjadi otak penyerangan untuk Santos. Tak jarang, ia juga memberikan berbagai aktrasi di lapangan hijau seperti layaknya playmaker Brazil pada umumnya. Namun pasca hengkang dari mantan tim Pele itu, karirnya terasa mandek.

Saat Neymar bisa bergabung ke Barcelona dan PSG sekaligus meraih kesuksesan di sana, Ganso hanya berkutat di Sao Paulo, Sevilla, Amiens FC hingga kembali lagi ke Fluminense. Cedera dan mentalistas yang lemah pada akhirnya membuat karir sang pemain terasa stagnan.

Karir Neymar dan Ganso memang agak mirip-mirip dengan serial anime Jepang terpopuler, Captain Tsubasa. Tsubasa memiliki karir yang cemerlang bersama FC Brancos dan Catalunya. Hal tersebut amat mirip dengan apa yang terjadi pada Neymar. Sementara pasangan emasnya, Taro Misaki hanya mentok bersama tim Liga Jepang meski ia memiliki bakat besar kala masih mentas di tim junior, sama seperti Ganso bukan?

Pada puncak karirnya, Ganso mungkin adalah pemain yang malas. Ia jarang berlari. Namun bisa menciptakan ruang untuk pemain lain, mengonversi serangkaian peluang dan berbagai keistimewaan yang biasa ditawarkan pemain Brazil. Neymar bahkan sempat memuji sang pemain kala masih main untuk Santos.

“Saya melihatnya sebagai Zidane 2.0. ia adalah sosok yang jenius,” ungkapnya pada Globo TV. Baik Neymar dan Ganso merupakan sahabat yang lumayan dekat baik di dalam maupuin luar lapangan. Keduanya bahkan sempat menjadi idola Santos di awal kejayaan kembali klub pada medio 2010 lalu.


Baca Juga:


Kala Neymar menyeberang ke Barcelona, Ganso justru menetap di Brazil dan pergi ke Sao Paulo. Ia hengkang lantaran tak ada tim Eropa yang meminatinya. Namun Sao Paulo bukalah tim sembarangan. Tricolor merupakan salah satu tim tersukses di Negeri Samba. Mereka kerap mendominasi kompetisi domestik dan juga mentas di ajang kontinental.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Sejak Sao Paulo menunjukkan minat untuk mengontrak saya, saya ingin menyelesaikan kesepakatan. Saya tidak sabar untuk segera ke lapangan,” ungkap Ganso saat itu, di laman resmi Sao Paulo.

Bergabung pada 2012 di Sao Paulo, ia main bersama beberapa nama besar macam Kaka, Luis Fabiano, Michael Bastos hingga Alexandre Pato. Di sana, ia bertahan lumayan lama hingga usianya 26 tahun. Ia sukses mengoreksi 149 laga dengna koleksi 17 gol serta 37 assist. Bersama Tricolor, ia sempat persembahkan Copa Sudamericana pada tahun 2011/12.