Gradasi Hitam Putih "Si Tangan Tuhan" Diego Maradona

Obrolan Vigo: Gradasi Hitam Putih “Si Tangan Tuhan” Diego Maradona

Heri Susanto - October 30, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Awal Memudarnya Karir

Pasca meninggalkan Napoli, karir Maradona masih sedikit terangkat. Pada Piala Dunia 1990 yang dihelat di Italia, ia sukses mengantarkan Argentina ke partai final. Dalam laga pamungkas, Argentina kembali bersua Jerman. Namun final menjadi antiklimaks karena Jerman berhasil membalaskan dendam kepada tim Tanggo pasca kalah empat tahun lalu. Mereka memukul Argentina dengan skor tipis 1-0 via gol penalti Andres Bhreme.

Setelahnya Maradona melanjutkan karir bersama Sevilla dengan kontrak satu tahun keputusan ini dinilai cukup kontroversial lantaran ada beberapa tawaran menarik dari Real Madrid dan Marseille. Saat itu, Marseille merupakan tim besar yang dipenuhi beberapa nama besar.

Baca Juga : Serie A, Liganya Kakek-Kakek

Namun kala memutuskan bergabung dengan tim Andalusia, ia gagal menemukan performa terbaik. Tercatat, kala membesut Los Rojiblancos, ia hanya mampu mengemas 5 gol dari 26 laga. Setelahnya ia pulang ke Argentina dan memperkuat Newell’s Old Boys. Lagi-lagi, El Diego gagal membuktikan permainan terbaiknya.

Meski mengalami penurunan performa, Maradona kembali dipanggil timnas Argentina di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Namun namanya, hanya bertengger sebentar. Maradona terpaksa harus pulang ke Argentina lantaran ia terkena masalah doping.

Pasca bermain bersama Newel’s Old Boys dan Timnas Argentina, ia pulang ke Argentina untuk menyelesaikan karir bersama Boca Juniors. Maradona pun pada akhirnya resmi memutuskan gantung sepatu di usia 37 tahun. Setelah pensiun, ia sempat menjajal karir manajerial namun tak ada satupun tim yang dibesutnya mendulang kesuksesan.