Obrolan Vigo: James Beatie, Striker Underrated yang Selalu Dicintai

Obrolan Vigo: James Beattie, Striker Underrated yang Selalu Dicintai

Heri Susanto - February 27, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga Inggris – Inggris merupakan sebuah negara yang kerap memproduksi yang sejatinya biasa saja namun kerap di cap sebagai pemain overrated. Beberapa nama macam Michel Owen, Emelie Heskey hingga Alan Smith menjadi bukti. Namun di antara ketiga nama tersebut, tersemat nama James Beattie yang menyandang status sebagai Underatted Striker yang seharusnya mendapatkan tempat khusus.

Nama Beattie seakan hadir di generasi yang salah. Reputasi pemain kelahiran 27 Februari 1978 seakan tak terbangun sempurna seperti kompatrotnya yang kerap mendapatkan lampu sorot lebih. Hal tersebut terjadi karena ia lebih banyak membela tim-tim papan tengah macam Blackburn Rovers, Southampton, Everton, Sheffield United, Stoke City hingga Glasgow Rangers. Meski begitu, supporter dari beberapa klub tersebut kerap mengagung-agungkan namanya.

Di Blackburn, Beattie harus puas mengeyam ilmu di akademi the Rovers. Dirinya tak mendapatkan kesempatan yang banyak. Hal tersebut membuat Beattie memutuskan hengkang ke tim lain. Southampton menjadi destinasi keduanya pasca keluar dari Ewood Park. Di tahun 1998, Beattie memutuskan untuk menerima pinangan the Saints.

Baca Juga : Ribut-Ribut Ngobrolin Liga Inggris

Musim pertamanya berakhir manis. Meski hanya mencetak lima gol, beberapa golnya mampu menyelamatkan tim yang bermarkas di St Marry lolos dari jurang degradasi.Bahkan salah satu gol tersebut mengingatkan kita kepada aksi Van Basten di Euro 1988 lalu.

Musim kedua Beattie sejatinya berjalan kurang maksimal karena cedera yang dideritanya. Penyerang kelahiran Lancaster harus menepi hingga 18 bulan. Artinya dalam kalender liga, Beattie tak bermain hingga satu setengah musim. Namun pasca sembuh, ia memberikan kontribusi positif untuk the Saints dengan mencetak 10 gol dari 10 match yang berhasil dimainkan. Bahkan di musim tersebut, Soton berada di posisi 10 klasemen akhir.

Fantastisnya performa Beattie bersama Soton membuatnya yakin dengan tim keduanya tersebut. Ia pun menambah ekstensi kontrak hingga empat tahun ke depan. Namun, produktivitasnya kembali surut karena cedera yang kembali dialaminya. Di musim ketiga, Beattie masih meningkatkan prodiktivitas. Rasio golnya melonjak empat digit dari tahun sebelumnya.

Tahun 2003 merupakan tahun keemasan karirnya bersama Southampton. Di tahun tersebut, Soton mampu menembus babak final Piala FA sebelum dijinakkan Arsenal dengan skor tipis 1-0. Hasil tersebut pun membuat tim asal Selatan Inggris harus puas dengan medali perak. Sementara di untuk rekor pribadi, ia mampu mencetak 23 gol.

Baca Juga: Obrolan Vigo Roberto Baggio: Pemain Hebat yang Tak Dimaksimalkan Pelatih Manapun

Capaian fantastis tersebut membuatnya masuk ke dalam Timnas Inggris di waktu yang bersamaan. Sepanjang tahun 2003, Beattie sempat mencicipi lima caps bersama tim Tiga Singa. Dalam kesempatan tersebut, ia tak dapat mencetak satu gol pun. Setelah tahun tersebut, namanya tak lagi beredar untuk bermain bersama David Beckham dan kolega.