Obrolan Vigo: Luka Modric, “Panglima Perang” yang Menolak Tua

Taufik Hidayat - April 20, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Usia hanyalah deretan angka merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan sosok Luka Modric. ‘Panglima Perang’ milik Real Madrid dan Timnas Kroasia itu seolah menolak menjadi tua.

Pada musim 2022-2023, Modric masih memainkan peran penting di lini tengah Madrid meski usianya tak muda lagi. Ia sejauh ini sudah tampil 42 kali di semua kompetisi dengan koleksi enam gol dan enam assist.

Tak sekadar tampil, Modric menjadi inspirator permainan Madrid. Ia kerap menuntun Madrid meraih kemenangan lewat umpan dan pergerakan ajaibnya.

Jika hanya melihat dari permainan di lapangan, orang tidak akan menyangka umur Modric kini 37 tahun. Banyak pemain bintang dengan usia serupa sudah tak mampu bersaing di level tertinggi hingga memilih pensiun.

Kontrak Modric bersama Madrid akan habis akhir musim ini. Namun mantan pemain Tottenham Hotspur itu siap menambah masa baktinya jika dibutuhkan.

“Saya ingin bertahan di Real Madrid. Saya percaya dan berharap itu akan terjadi,” kata Modric.


Baca Juga:


Keinginan Modric masih sangat mungkin terwujud. Apalagi jika ia berhasil membawa Madrid mempertahankan gelar Liga Champions.

Sang juara bertahan memang selangkah lebih dekat untuk mempertahankan gelar Liga Champions. Madrid sudah menginjakkan kaki di semifinal dan akan menantang Manchester City.

Hebatnya lagi, Modric juga masih memberikan pengabdian untuk negaranya. Ia menjadi pemimpin Timnas Kroasia saat berlaga di Piala Dunia 2022 silam.

Kepemimpinan Modric berhasil mengantar Kroasia mencapai semifinal Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun. Meskipun tim berjuluk Vatreni itu akhirnya hanya menjadi peringkat ketiga.

Modric bahkan masih ingin terus memperkuat Timnas Kroasia. Padahal banyak pemain seusianya yang menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai momen perpisahan dengan ajang internasional.

Hal ini menunjukkan Modric memiliki dedikasi yang tinggi terhadap sepakbola. Kondisi fisik dan semangat juangnya juga tak perlu diragukan.

Karakter ini tentu ada hubungannya dengan masa lalu Modric. Semasa kecil, ia menjadi saksi betapa mengerikannya perang Balkan yang pecah pada 1991 silam.

Perang Balkan merupakan perang etnis antar suku di wilayah Yugoslavia. Kakek Modric menjadi salah seorang warga sipil yang menjadi korban dari tragedi ini.

Modric dan keluarga kemudian berjuang mempertahankan nyawa dengan mengungsi. Pada momen inilah ia menjalani masa-masa sulit seperti kesulitan mendapatkan makanan dan air bersih.


Baca Juga:


Pengalaman tersebut nyatanya membentuk karakter Modric menjadi seperti sekarang. Tak heran jika kata menyerah tidak ada dalam kamus hidupnya.

“Modrić selalu berbicara kepada saya (selama masa-masa sulit), dia mengatakan kepada saya untuk tenang. Saya berterima kasih atas semua yang dia lakukan untuk saya, dia adalah ‘ayah’ saya,” kata Rodrygo usai laga leg kedua perempat final Liga Champions 2022/23 kontra Chelsea.

Modric akan berusia 38 tahun pada September mendatang. Namun pecinta sepakbola tampak masih bisa menyaksikan aksinya untuk beberapa musim lagi.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com