Obrolan Vigo: Mario Balotelli yang Lebih Baik dari Ronaldo dan Neymar
Vivagoal – Berita Bola – Mario Balotelli saat ini berstatus tanpa klub. Namun ia masih mampu memegang omongannya sebagai seorang pria karena masih bermain di Eropa dan belum menyentuh regional lain seperti layaknya pesepakbola besar yang tergerus usia.
Pada 2023, Presiden OGC Nice, Jean-Pierre Rivere dalam sebuah wawancara mengkalim jika Balo, yang pada periode 2016-2018 masih menjadi punggawa Le Gym sempat mendapatkan pinangan dari tim Chinese Super League guna mentas di Negeri Tirai Bambu. CSL kala itu memang masih berjaya dan mampu mengontrak sema nama yang mereka inginkan.
Carlos Tevez, Didier Drogba, Oscar, Hulk hingga Axel Witsel pun hadir dalam riuh rendah kompetisi kasta teratas Negara dengan salah satu populasi terbesar di dunia itu. Namun menurut laporan Rivere, sang pemain menolak asa untuk bermain di sana lantaran ia masih ingin berada di level tertinggi. Kala itu, OGC Nice pasrah tak bisa memberikan gaji sesuai dengan keinginan sang pemain.
The Top 10 Craziest Transfers to the Chinese Super League 🇨🇳 Do you agree with our list? 💰😱💰 pic.twitter.com/d2RDN2CCn8
— COPA90 (@Copa90) February 9, 2017
“Balo menolak tawaran tersebut lantaran memiliki prioritas bermain di level tertinggi dan masih mengincar spot di Timnas,” urainya seperti diwartakan All Football kala itu.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Politik Internal yang Bisa Membuat Kesuksesan Barcelona Tersendat
- Obrolan Vigo: Angelo Di Livio, Tuduhan Mata-Mata yang Menjadi Legenda
- Obrolan Vigo: Marc Guiu, Penyerang Potensial yang Bersiap Menjadi Predator Chelsea
- Obrolan Vigo: Mendedah Skema De Zerbi Bersama Marseille
Sang pemain pun mengamini ungkapan mantan presidennya itu. Dalam wawancara bersama Controcalcio, ia mengungkapkan jika tawaran tersebut terlewat besar dan gaji yang bakal didapatkan di atas rata-rata pendapatan bayaran yang diterima pesepakbola yang mentas di Saudi Pro League saat ini.
“Saya menolak tawaran yang jauh lebih tinggi dari angka yang dilemparkan di Arab Saudi. Saya lebih memilih untuk bermain sepak bola dan bertahan di Marseille,” urainya ketika itu. “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan di masa depan. Namun, apa iya mereka yang ke Arab bukan karena uang? Jika mereka menawarkan sedikit uang, mereka tentu tidak bakal mau ke sana,” tandas Balotelli.
Apa yang diungkapkan Balo seakan menjadi anomali. Ketika pemain besar di sepakbola seperti Neymar Jr atau Cristiano Ronaldo mencari pengasingan dengan mendapatkan uang besar dalam senjakala karir, hal tersebut tak dilakukan Balo. Bahkan, beberapa nama yang tengah merekah macam Garbi Veiga, Ruben Neves hingga Oscar hampir rela membutuh karirnya demi uang, Balo sama sekali tak tergiur.
Persoalan uang, rasa-rasanya ia hampir mendapatkan bayaran yang lumayan besar dalam karir sepakbolanya. Balo pernah memperkuat beberapa tim premium macam Inter Milan, Manchester City, AC Milan hingga Marseille dalam karirnya. Gaji yang didapatkan terbilang lumayan apik.
Baca Juga:
- 5 Fakta Penjualan Termahal Palmeiras
- 5 Fakta Pesepakbola dengan Akumulasi Transfer Termahal
- Pecahkan Dua Rekor, Berikut 5 Fakta Pembelian Termahal Lyon
- 5 Fakta Pemain Italia dengan Transfer Termahal
Menurut laporan Capology, ia sudah mengoreksi lebih dari 84 juta dollar dalam karir profesionalnya. Angka tersebut belum termasuk Kerjasama dengan sponsor dan berbagai aspek marketing lain. Bahkan ketika mentas di Prancis bersama Nice dan Marseille, ia mendapatkan 16 juta dollar per musimnya dikala sinarnya sudah tak seterang dulu.
Balo nampaknya memang hampir habis. Pasca Prancis, ia memperkuat beberapa tim dengan sekrup yang lebih kecil seperti Brescia, Adana Demispor hingga mentas di FC Sion yang berlaga di Swiss. Ia lumayan menikmati sepakbolanya dan mampu membuktikan diri jika uang bukanlah segalanya.
Jika para pemain mencari pendapatan tambahan dengan mentas di Arab Saudi, Chinese Super League hingga MLS, hal tersebut tak diambilnya. Sosok berdarah Ghana justru banyak mengambil jalan sunyi di Italia, Turki atau Swiss sebagai destinasinya.
Di usia yang kini sudah 34 tahun, asa untuk bermain masih mungkin dimilikinya. Catatan sang pemain musim lalu dalam periode kedua bersama Adana tak terlalu buruk. Ia mentas dalam 7 laga dan satu assist dalam 16 laga yang dimainkan. Ia mungkin masih dibidik beberapa tim yang berminat, termasuk mungkin mantan timnya, Brescia.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com
