Vivagoal – Berita Bola – Bicara tentang Liga-liga di Eropa, kita tentu tak bisa melepaskan diri dari agenda perburuan gelar juara setiap musimnya. Beberapa nama tim semacam Bayern Munchen dan Dortmund di Jerman, Juventus dan Napoli di Italia, serta Real Madrid dan Barcelona di Spanyol, dan Manchester City, United, Liverpool serta Chelsea di Inggris hingga PSG yang nyaris tanpa kompetitor di Perancis, merupakan nama-nama tim yang kerap diasosiasikan sebagai calon kuat juara di liganya masing-masing.
Di balik nama-nama klub yang mentereng tersebut, ada satu aspek yang mungkin agak sedikit terlupakan. Ya, mencari pencetak gol terbanyak di liganya masing-masing. Kita mungkin akan dengan mudah memprediksi dua nama beken seperti Lionel Messi (Barcelona), Cristiano Ronaldo (Juventus) yang akan merajai deretan pencetak gol terbanyak. Namun, hal ini akan menjadi menarik tatkala kita menarik satu nama paling potensial yang akan mendapatkan tahta sebagai European Golden Boots musim kompetisi 2018/19.
[irp]
Sekedar informasi, European Golden Boots merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan guna mencari siapa yang tersubur di Eropa. Ajang yang sudah digulirkan sejak tahun 1967 ini kerap memunculkan nama-nama beken yang muncul sebagai pemenangnya. Nantinya, peraih award ini akan mendapatkan nilai tambah untuk dirinya seperti harga transfer yang melambung serta kemungkinan memperoleh peningkatan gaji. Satu yang pasti, mereka yang memenngkan gelar ini akan terus dihinggapi rumor transfer yang begitu kencang setiap jendela bursa resmi dibuka.
Oleh karena itu, vivagoal merangkum beberapa “nominator” Raja Gol Eropa musim ini. Siapa saja mereka? Apakah di akhir musim nama-nama ini akan keluar sebagai pemenangnya? Berikut ulasannya.
Lionel Messi (Barcelona, 26 gol)
Setiap musimnya, nama Messi memang selalu masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak La Liga. Pasca kepergian Ronaldo ke Juventus, La Pulga seakan tak memiliki lawan sepadan dalam urusan membobol gawang lawan. Sampai hari ini, satu-satunya komptitor Messi dalam perburuan gelar pencetak gol terbanyak adalah Luis Suarez, yang notabene adalah rekan satu timnya di Barca.
Memprediksi Messi berhenti mencetak gol untuk Barca di La Liga adalah keniscayaan. Dua hal yang pasti akan menghentikan Messi adalah cidera dan akumulasi kartu. Yang jelas, kran gol Kapten Barca ini akan terus bertambah mengingat masih banyaknya jornada yang tersisa untuk dimainkan. Akankah Messi mampu mencetak top skor dalam tiga musim beruntun? Jelas waktu yang akan menjawabnya.
[irp]
Kylian Mbappe (Paris Saint Germain, 24 gol)
Remaja fenomenal Prancis ini langsung menarik perhatian tatkala memulai debutnya bersama AS Monaco pada 2015 silam. Tak butuh waktu lama, Mbappe langsung moncer tatkala bermain untuk si Merah Putih. Selama bermain untuk Monaco, pemain yang masih memiliki darah Kamerun ini tampil galak dengan membukukan 20 gol dalam 53 penampilannya baik bersama tim junior Monaco maupun tim senior.
Performanya yang apik juga menular ke timnas Prancis U-19. Bersama tim Ayam Jantan muda, Mbappe berhasil mempersembahkan U-19 European Championship di tahun 2016. PSG pun akhirnya membawa tanda tangan pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini ke Parc des Princes. Mahar yang dikeluarkan Tim Ibukota ini terbilang fantastis yakni 135 juta pounds. Banyak yang menggadang-gadang Mbappe terbebani dengan harga mahalnya. Namun kenyataan berkata lain. Pemain yang identik dengan rambut plontosnya ini tampil apik dengan mencetak 13 gol dalam 27 penampilan membawa PSG mengawinkan Double Winners Ligue 1 dan Coupe de France 2017.
[irp]
Memasuki musim baru, Mbappe juga kian percaya diri setelah membawa negaranya membawa pulang Piala Dunia untuk kali kedua ke Negara asal Napoleon Bonaparte. Modal bagus itu terus dijaga hingga hari ini. Terbukti PSG masih bertengger kokoh sebagai puncak klasemen Ligue 1, mengalahkan United di kandangnya sendiri dengan skor 0-2 dan yang terpenting, dirinya juga berhasil mencatatkan diri di singgasana calon peraih top skor Ligue 1 dengan raihan 24 gol, mengungguli Edinson Cavani yang berselisih 7 gol dibawahnya.
Dalam 12 laga tersisa, bukan tak mungkin Mbappe bakal sukses menggondol sepatu emas Ligue 1. Satu yang harus diperhatikan adalah tajamnya rekan setimnya Cavani. Namun untuk saat ini, Mbappe bisa sedikit bernapas lega untuk menggedor jala lawan. Pasalnya, juru gedor Uruguay tersebut tengah berkutat dengan cidera. Kesempatan Kylian untuk unjuk gigi pastinya sedikit terbuka lebar untuk beberapa pekan ke depan
Cristiano Ronaldo (Juventus, 19 gol)
Sejatinya, nama Cristiano Ronaldo berada di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak. Namannya berada satu strip di bawah Fabio Quagliarella yang sudah mengoleksi 20 gol. Tanpa ada maskud mengecilkan nama Quagligoal, Ronaldo jelas menjadi unggulan untuk menjadi pemain tersubur di liganya. Mengapa? Konsistensi dalam menciptakan gol di beberapa musim terakhir menjadi kunci pemain Portugal ini bakal merengkuh sukses di Italia.
Meskipun di awal-awal bergulirnya Serie A CR7 kurang menggigit, pemain yang terkenal akan gaya free kick-nya ini tampil trengginas setelahnya. Ronaldo nampaknya memang membutuhkan waktu adaptasi untuk mencatatkan namanya sebagai predator berbahaya di Negeri Pizza.
[irp]
Keberhasilan Ronaldo dalam mencetak gol sendiri juga sangat didukung oleh kapasitas rekan satu timnya. Bahkan menurut rumor yang beredar, kehadiran Ronaldo sebagia juru gedor si Nyonya Tua juga dibayar mahal dengan diturunkannya status Paulo Dybala ke bangku cadangan.
Meski Serie A masih menyisakan 23 laga, kami percaya perburuan top skor akan mengerucut pada dua nama yakni Ronaldo dan Piatek, yang kebetulan mengoleksi jumlah gol yang sama yakni 19 gol. Khusus nama terakhir, nampaknya akan menjadi kerikil bagi CR7 karena performanya yang tak kalah mentereng dengan eks Pemain Real Madrid tersebut. Akan sangat seru rasanya melihat kedua nama ini saling sikut guna merengkuh gelar sebagai top skor Serie A.
Sergio Aguero (Manchester City, 18 Gol)
Nama Sergio Aguero sebenarnya agak jauh panggang dari api untuk mengisi daftar top skor Liga Inggris. Lihat saja performa Kun yang kerap inkonsisten di awal-awal Liga Premier 2018/19 bergulir. Ia terlihat jarang mencatatkan namanya di papan skor. Perlahan namun pasti, eks striker Atletico Madrid ini mulai menunjukan tajinya dalam urusan mencetak gol.
[irp]
Bahkan hingga pekan ke 29 kemarin, namanya berhasil menggeser Mohammed Salah dan Hary Kane, yang notabene merupakan calon terkuat peraih sepatu emas Premier League. Performa Salah dan Kane yang inkonsisten akhir-akhir ini membuat Aguero seakan tampil tanpa beban dalam merobek jala lawan.
Kesempatan Aguero untuk menjadi pemuncak top skor terbuka lebar karena sisa lawan pertandingan City berikutnya terasa begitu ringan. Rintangan terbesar Kun akan ada di pekan 35 dan 36 kala City harus menjamu Totenham di kandang dan Manchester United di Old Trafford.
Luka Jovic (Eintracht Frankfurt, 15 gol)
Di antara sekian nama yang hadir sebagai pencetak gol terbanyak, nama Luca Jovic jelas menjadi kejutan tersendiri bagi pecinta sepakbola. Hal tersebut karena ia sebelumnya hanya bermain untuk Benfica, raksasa Portugal yang jauh dari sorotan media Eropa. Seakan tak peduli, Luka Jovic terus tampil baik karena sokongan dua kompatriotnya yakni Ante Rebic dan Sebastian Haller. Lebih dari 40 gol telah dikemas oleh ketiganya.
Meskipun diterpa cidera pada awal musim, striker yang berstatus sebagai pemain pinjaman ini tetap tampil baik setelahnya. 15 gol yang ditorehkannya sejauh ini melebihi kandidat teratas yang diperhitungkan semacam Marco Reus, Robert Lewandowski hingga Paco Alcacer.
Jovic sendiri akan bersaing ketat dengan Lewandoski, yang memang kerap memberikan ancaman nyata. Terbukti di pekan kemarin, striker Polandia tersebut mampu melesatkan dua gol sekaligus memimpin torehan top skor sementara Bundesliga. Menarik untuk menilik persaingan keduanya hingga spieltag terakhir Bundesliga.
[irp]
Luuk de Jong (21 gol)
Dari ranah Eredivisie, nama Luuk de Jong mencuat sebagai daftar pencetak gol terbanyak dengan raihan 21 gol. Hal tersebut tak mengherankan mengingat reputasi de Jong memang terkenal mentereng di Negeri penghasil Keju ini. Statistik mencatatkan, eks striker Newcastle ini memang memiliki rasio gol yang lumayan baik. Musim lalu, juru gedor PSV ini berhasil mengkurasi 12 gol di Eredivisie. Musim ini jelas terjadi peningkatan yang signifikan dari pemain yang sempat memperkuat Borrusia Monchengladbach ini.
[irp]
Luuk sendiri saat ini tengah berada di usia emas dalam karirnya sebagai pesepakbola. Selain itu, menilik rasio golnya yang sudah menyentuh angka dua digit, dan harga pasarannya yang hanya 10 juta euro, bukan tak mungkin pemain berambut pirang ini menjadi incaran tim-tim besar Eropa lainnya guna memperkuat lini serang mereka.
Itulah daftar kandidat peraih gelar sebagai Raja gol Eropa. Vivagoal memprediksi nama Messi tetap menjadi yang teratas sebagai kandidat peraih supremasi European Golden Boot di akhir musim nanti. Pasalnya pemain bertubuh mungil ini sudah mendapatkan gelar ini selama dua tahun berturut-turut. Besar kemungkinan ia akan mencetak hattrick pada tahun ini. (Heri Susanto)