Obrolan Vigo: Mendedah Skema De Zerbi Bersama Marseille

Obrolan Vigo: Mendedah Skema De Zerbi Bersama Marseille

Heri Susanto - August 13, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaRoberto De Zerbi ditunjuk melatih Marseille guna menggantikan Jean-Louis Gasset. Pelatih asal Italia itu bakal menjadi poros Les Phoceens guna bersaing kembali di papan atas guna mengamankan satu spot ke Liga Champions.

Musim lalu menjadi musim yang mengenaskan bagi tim asal Pelabuhan. Mereka tiga kali bergantu juru taktik. Sebelum Gasset datang, ada nama Gennaro Gattuso dan Marcelino Garcia Toral. Ketiganya gagal mengangkat performa tim lantaran Les Olympiens tak mampu finish di zona Eropa. Mereka juga lumayan kesulitan ketika memainkan laga di luar Velodrome.

Akumulasi dari hal tersebut membuat klub bergerak cepat. De Zerbi yang baru meninggalkan Brighton di akhir musim kemarin direkrut. Tak hanya membawa sang pelatih, komposisi tim pun dibenahi. Marseille terbilang lumayan aktif membenahi skuat mereka. Berbagai lini direstorasi guna mendapatkan pemain terbaik sesuai dengan keinginan mantan juru taktik Shakhtar Donetsk itu.

Obrolan Vigo: Mendedah skema De Zerbi Bersama Marseille
Sumber: flashcore

Beberapa pemain yang tak masuk dalam rencana macam Ismailla Sarr, Vitinha, Matteo Guendouzi, Ilman Ndiaye hingga juru gedor andalan mereka, Pierre-Emerick Aubameyang sudah memiliki rencana lain. Sebagai ganti, klub mengamankan Mason Greenwood, Pierre-Emile Hojbjerg, Imael Kone hingga Lilian Brassier didaratkan ke Kota Pelabuhan. Progeresi transfer klub nampak belum akan berhenti dalam waktu dekat. Pasalnya Youssoufa Moukoko atau Eddie Nketiah hingga Valentin Carboni bakal hadir dalam tim.


Baca Juga:


Dalam pendekatan taktinya, De Zerbi seakan memiliki kesamaan dengan Pep Guardiola. Ia senang memberikan high press tinggi kepada lawan melalui segala lini. Tak hanya itu, umpan pendek yang mencari ruang-ruang tersedia di lapangan dikedepankannya. Kombinasi tersebut sempat hantarkan the Seagulls melaju ke Europa League untuk kali pertama dua musim lalu.

Pendekatan taktiknya menjadi sang pelatih menjadi bahan pembicaraan. Bahkan, ada kabar yang menyebut jika Pep Guardiola angkat kaki, maka sosok yang tepat untuk menggnatikannya adalah De Zerbi. Namun kenyataan yang terjadi tak demikian. Ia justru mengasingkan diri dari luar Premier League guna menerima pekerjaan menjadi juru taktik Marseille.

Ia sempat menahkodai tim dalam laga eksebisi melawan Sunderland. Para pemain Marseille nampak bergerak bebas dalam skemanya. Lini tengah dan depan mulai terlihat agresif guna mengejar bola ke pertahanan lawan. Mereka kerap mengirimkan umpan ke lini depan dan membuat para pemain sayapnya mengedepankan kecepatan guna mengirimkan umpan ke jantung pertahanan lawan.

Skema menarik pemain depan guna mengisi lini tengah seperti yang dilakukan pada Brighton terlihat. Mereka merotasi langsung pemain di poros tengah ke depan Ismaila Kone terkadang bertukar posisi dengan Amine Harit hingga Faris Moumbagna guna hadirkan opsi opsi penyerangan lain.


Baca Juga:


Setiap ada kesempatan, punggawa Marseille mulai terlibat untuk menciptakan peluang. Meski terlihat aktif dalam mengedepankan sepakbola menyerang. Build up dari lini belakang juga lumayan beresiko. Dalam laga melawan Sunderland, the Black Cats mampu mengeksploitasi kesalahan pemain belakang Les Olympiens dan mereka harus menemukan cara guna mereduksi tekanan melalui man-marking yang dilakukan lawan.

Ia juga tak segan untuk memberikan opsi lain pada lini serang guna mengeksploitasi pertahanan lawan. Dengan rotasi yang dilakukannya pada laga melawan Sunderland dan kemampuannya membuat laga menjadi tak tertebak bisa menjadi senjata terbaik bagi Marseille.

Hal serupa juga terjadi ketika bersua Ausburg. Dalam laga yang dimenangi dengan skor 1-3 itu, De Zerbi mengedepankan transisi melalui sisi sayap. Bahkan para wingernya kerap berganti posisi untuk memberikan ancaman ke gawang lawan. Luis Enrique mulai mencuri perhatian dalam laga tersebut. Skema menyerangnya terbilang lumayan berbahaya meski kemampuan finishing dan lini pertahanan terkadang masih menjadi sorotan lantaran belum padunya para pemain yang disiapkan dalam racikannya di poros tersebut.

Les Phoceens masih belum merampungkan transfernya dengan maksimal. Masih ada beberapa nama yang dibidik untuk hadir setidaknya hingga bursa benar-benar ditutup. De Zerbi memang mengininkan pemian yang memiliki transisi mumpuni antar lini guna mengakomodir taktiknya dan perlu dilihat bagaimana ancaman yang akan dilakukannya kepada tim-tim lain di Ligue 1 musim 2024/25 ini.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com