Patahnya Dominasi PSG dan Bayern Munchen

Obrolan Vigo: Patahnya Dominasi Bayern dan PSG di Eropa

Heri Susanto - July 24, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Kegagalan di Liga Champions

Meski kerap mendominasi liga, nyatanya di musim ini Bayern dan PSG rontok di ajang Liga Champions yang semestinya mereka bisa berbicara banyak disana. Bayern Munchen misalnya. Tim asal Bavaria ini harus kandas oleh Liverpool di babak 16.

Sempat membuka asa dengan menahan armada Jurgen Klopp di Anfield, mereka harus mengakui keunggulan The Reds di Allianz Arena, rumah mereka sendiri dengan skor 1-3.

Selesainya Bayern di fase gugur Liga Champions musim kemarin pun menambah coreng bagi sepak bola Jerman. Pasalnya, sejak 13 musim terakhir, tim Jerman selalu hadir minimal di babak perempat final.

Sementara untuk Bayern sendiri kegagalan di fase 16 besar merupakan yang pertama kali sejak enam musim teraknir pasca membawa pulang si Kuping Besar pada 2012/13 silam. Dalam beberapa musm terakhir, Bayern selalu menginjakan kaki di semifinal dan hanya sekali terhenti di perempat-final

Baca Juga:  Verratti: Lawan United 10 kali, PSG Pasti Menang Sembilan

Sementara PSG lebih tragis lagi. Sempat unggul 2-0 di Old Trafford, Les Parisiens justru harus kalah juga dengan skor identik 1-3 di Parc Des Princess. Hasil minor ini pun menjadi sorotan khusus bagi PSG.

Pasalnya dalam dua musim terakhir, mereka selalu gagal di fase pedelapan final. Legenda sepak bola Prancis, Youri Djorkaeff pun buka suara terkait kegagalan PSG.

“Saya berbicara tentang pemain, rombongan, dan staf. Pada tahap tertentu Anda perlu menempatkan orang-orang yang ingin berada di sana dan membantu peningkatan klub,” kata Djorkaeff yang memperkuat PSG pada 1995-1996 itu.

“Liga Champions adalah pengalaman belajar setiap tahun. Masalah yang dihadapi Paris Saint-Germain adalah mereka membuat kesalahan yang sama setiap tahun,” pungkasnya.

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan dalam Laga Bayern Munchen Vs Liverpool

Uniknya kedua tim yang mengalahkan Bayern dan PSG memiliki beberapa kemiripan dari berbagai sisi. Sama-sama menggunakan kostum merah, sama-sama merupakan rival abadi di Liga Premier dan keduanya pun sukses mengalahkan dua tim dominan tersebut dengan skor serupa 1-3 di rumahnya sendiri!