Obrolan Vigo Roberto Baggio: Pemain Hebat yang Tak Dimaksimalkan Pelatih Manapun

Obrolan Vigo Roberto Baggio: Pemain Hebat yang Tak Dimaksimalkan Pelatih Manapun

Heri Susanto - February 18, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Breakthrough

Penampilan impresifnya bersama Fiorentina pun membuat Baggio diminati tim Elit. Juventus, yang saat itu tengah tampil moncer berniat menambah kekuatan dengan memasukan nama Baggio dalam skuatnya. Dana sebesar 8 Juta Euro pun dilepas sebagai pelicin transfer sang pemain dari Firenze ke Turin.

Meski di masa itu La Viola dan I Bianconerri merupakan musuh bebuyutan, nama Baggio tetap hengkang ke Juventus dengan harga transfer yang masuk ke dalam buku rekor. Bersama Nyonya Tua, ia sukses menjadi bagian penting dalam perjalanan klub mendulang berbagai raihan presitis. Di musim pertamanya, Divine Ponytail sukses menjadi top skor Serie A. Semusim berselang, ia menjadi bagian penting kala Juve menjuarai Piala UEFA. Kegemilangannya bahkan membuat Baggio didapuk sebagai kapten tim.

Dipilihnya ia sebagai kapten tim juga membuat kansnya bermain semakin besar. Dulangan Piala tambahan baik di rekor klub maupun individu pun sukses direngkuh. Kebersamaan sang pemain bersama Juventus pun tak bertahan lama. Kedatangan Marcelo Lippi dan kemunculan Alex Del Piero membuat nama Baggio pun lambat laun tersingkir. Untungnya, Ac Milan sukses mengamankan jasanya

Meski berkiprah di salah satu tim besar, nama Baggio justru kurang bersinar. Pelatih-pelatih Milan macam Arrigo Sacchi hingga Fabio Capello sekaan tak tahu cara memaksimalkan si Kuncir kuda. Selama membela Milan, Baggio seakan tak memberikan kontrbusi maksimal bagi tim. Dalam beberapa kesempatan, bahkan ia kerap bermain tak dalam posisi idelanya. Hal tersebut membuat Baggio gerah dan memutuskan hengkang pasca dua musim berseragam Merah Hitam. Dalam kesempatan tersebut, ia hanya mampu mendulang 19 gol dalam 67 penampilan di berbagai kompetisi.