Obrolan Vigo: Selesainya Malam-Malam Indah di Bordeaux

Obrolan Vigo: Selesainya Malam-Malam Indah di Bordeaux

Heri Susanto - August 8, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – Girondins Bordeaux baru saja dinyatakan bangkrut pasca mengonfirmasi terkena masalah keuangan. Mereka kini tak lagi berstatus sebagai tim profesional dan harus memulai segala sesuatunya dari nol dan diprediksi, butuh waktu lama bagi mereka untuk bangkit dan bersaing lagi di top flight.

Kebangkrutan di tim Eropa memang bukan hal baru yang terjadi. Beberapa tim macam Leeds United, Fiorentina hingga Rangers sempat dinyatakan bagkrut. Masalah yang terjadi tak lebih dan tak bukan lantaran masalah keuangan yang menerpa mereka. Ketidakmpuan pemilik klub dalam mengelola keuangan menjadi muasal mengapa mereka terseok.

Bordeaux menjadi korban terbaru dari gagalnya pemilik klub mengelola keuangan. Beberapa hari lalu, mereka sudah mengajukan pengadilan bangkrut di Pengadilan Niaga Kota Setempat. Hal tersebut membuat para pemain yang terikat kontrak harus dilepas secara gratis ke tim lain. Kebangkrutan mereka dimulai ketika pemilik klub, Gerard Lopez membutuhkan 40 juta Euro sebagai dana yang diperlukan guna menstabilkan neraca keuangan klub.

Dana tersebut dibutuhakn sebagai biaya operasional tim, pemeliharaan stadion Matmut Atlantique dan berbagai hal lain. Mereka gagal mendulang pemasukan mumpuni dari hak siar andai promosi ke Ligue 1. Namun asa sepenuhnya harus tertutup lantaran musim lalu, mereka hanya tertahan di posisi 12 klasemen akhir dan hanya mengepak 50 poin dari 38 laga yang dimainkan.


Baca Juga:


Sebelumnya, guna mencoba stabilkan keuangan, mereka sudah melepas punggawa penting berpaspor Georgia, Zuriko Davitasvilli ke St Etienne dengan mahar 6 juta Euro. Namun angka tersebut masih jauh dari harapan mereka. Pemilik Liverpool Fenyway Sports Group (FSG) sempat ingin mengakuisisi mereka. Namun kesepakatan pada akhirnya batal.

Lantaran masalah ini, CBS Sport mengklaim jika Bordeax akan turun ke National 1, setara divisi tiga untuk memulai kompetisi musim depan. Tragisnya, akademi mereka juga akan ditutup. Kebangkrutan tim sempat disoroti oleh Walikota Bordeaux, Pierre Hurmic yang mengklaim ketidakbecusan sosok Spanyol dalam mengelola Les Girondins.

“Saya mengetahui keputusan mendadak dan bersifat pribadi yang dibuat oleh Gerard Lopez,” kata Pierre Hurmic seperti diwartakan Get Grance Football News. “Hal ini telah membawa klub kami dalam kurun waktu tiga tahun dari level elit Ligue 1 ke level amatir,” tambahnya.

Jauh sebelum dinyatakan bangkrut, Bordeaux sejatinya pernah mejalani momen manis pada pertengahan 2000an. Pada 2008/09, di bawah arahan Laurent Blanc, mereka sukses keluar sebagai juara dan nama mereka diperbincangkan. Nama-nama macam Marouane Chamakh, Fernando Cavenaghi hingga Yoann Gorcuff menjadi pembeda dalam skuat. Tak hanya Liga, mereka sempat menangi Cipe de Ligue dan Piala Prancis di tahun yang sama.

Setahun berselang, tim menjalani momen manis di Eropa. Pada ajang Liga Champions, mereka memang kurang tampil menggigit di kancah domestik. Namun mencapai babak perempat final UCL adalah perjalanan yang patut dibanggakan. Mereka bahkan sempat torehkan momen manis dengan tak terkalahkan di fase grup yang berisikan Bayern Munich, Juventus dan Maccabi Haifa.


Baca Juga:


Perjalanan tim di fase 16 besar juga terbilang mulus ketika mengangkai Olympiacos di fase tersebut. Namun langkah mereka harus terhenti di 8 besar ketika bersua wakil Prancis lain, Lyon. Dalam dua leg, Les Gones mampu menang dengan agregat 3-2. Malam tersebut menjadi momen terakhir mereka ada di Eropa.

Setelahnya, Bordeaux seakan terbang tenggelam. Berbagai pemain bintang mulai keluar masuk dan status tim berubah menjadi semenjana. Hingar bingar sebagai tim tradisional Prancis harus pudar seiring berjalannya waktu. Klimaks dari masalah tersebut terjadi ketika mereka harus terdegradasi di musim 2021/22. Mereka mengakhiri gemerlap Chaban Delmas dan Atlantique ketika harus berlaga di League 2.

Beberapa tim yang sebelumnya terdegradasi lantaran dinyatakan bangkrut tak bisa sepenuhnya bangkit dengan cepat. Rangers dan Fiorentina termasuk beruntung. Mereka hanya perlu beberapa tahun sebelum akhirnya bangkit kembali dan bersiang di top flight pasca dinyatakan pailit.

Jalan lain harus diambil Leeds United dan Portsmouth. Dua tim Inggris itu butuh waktu lama untuk kembali ke tier atas. Bahkan tim yang disebut kedua belum pernah naik lagi ke Premier League pasca mereka dinyatakan terdegradasi pada 2009/10 lalu.

Kini, Les Girondins hanya perlu mempersiapkan diri memulai segala sesuatunya dari level amatir dan diperkuat berbagai pemain muda atau pemain senior dengan bayaran rendah guna mencoba bangkit kembali ke papan atas. Status mereka sebagai pemenang 6 gelar Liga Prancis dan sederet gelar domestik lain harus tertutup untuk sementara waktu lantaran mendung yang masih akan bergelayut di atas langit Atlantique setidaknya dalam beberapa musim ke depan.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com