Cemerlang di Liverpool, Chamberlain Salah Posisi di Arsenal
Vivagoal – Liga Inggris – Setelah terbuang dari Arsenal, Alex-Oxlade Chamberlain bisa bersinar selama membela Liverpool. Thiery Henry pun mengungkap rahasia keterpurukan Chamberlain selama berkostum The Gunners.
Sebelum kembali ‘hidup’ di Liverpool, Alex-Oxlade Chamberlain tercatat lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan Arsenal. Ia dipromosikan dari tim akademi Meriam London pada 2011. Namun, Chamberlain kerap kalah bersaing dari gelandang-gelandang top yang didatangkan Arsenal, seperti Tomas Rosicky, Aaron Ramsey dan Jack Wilshere.
Memasuki musim ketujuhnya di Emirates, Chamberlain akhirnya dilepas Arsenal ke Liverpool dengan banderol sebesar 22 juta euro. Bersama The Reds, Chamberlain berhasil tampil moncer, sebelum menderita cedera lutut parah musim kemarin hingga membuatnya kini kesulitan kembali ke performa terbaiknya.
Total, selama empat musim bermain untuk Si Merah, Chamberlain telah tampil dalam 109 pertandingan dengan sumbangan 14 gol dan 12 assist. Bersama The Reds, Chamberlain sukses mengoleksi semua trofi mayor seperti gelar juara Premier League, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.
Menurut Henry, sebelum berakhir bahagia seperti sekarang, Chamberlain sebenarnya terpuruk bersama Arsenal karena salah posisi. Kemampuannya untuk bermain di multi posisi justru merugikan Chamberlain menurut Henry.
Baca Juga:
- Jelang Duel Kontra Atletico, Diogo Jota Malah Cedera
- Biar Kariernya Kembali Moncer, Chamberlain Pindah Saja ke West Ham
- Yakin Bisa Cetak Banyak Gol, Chamberlain Minta Dimainkan Sebagai Winger Saja
- Jarang Dimainkan, Oxlade-Chamberlain Marah Besar ke Liverpool
“Di Arsenal dahulu, selalu ada perdebatan soal posisi terbaik Oxlade-Chamberlain. Dia bisa jadi wing back, bisa jadi winger kiri, bisa jadi winger kanan, bisa jadi pemain no.10. Itulah masalah, saat itu kami tidak tahu,” kata Henry.
“Sulit menemukan jati diri Anda dan kemampuan terbaik Anda jika Anda tidak bisa bermain secara beruntun di posisi yang pasti. Sulit membangun momentum dan memperbaiki catatan.
“Bersama Liverpool, dia jelas jadi gelandang yang bisa menekan lawan di setiap kesempatan, dia bisa merebut bola, dia mencetak banyak gol dan memberi assist. Sekarang kita tahu dengan jelas pemain seperti apa dia.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
