Pelatih Muda Ini, Kirim Kode Untuk Tangani Madrid
Sumber: Daily Mail

Pelatih Muda Ini, Kirim Kode Untuk Tangani Madrid

Taufik Hidayat - August 10, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Champions – Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann yang saat ini membesut Leipzig mengirimkan kode keras untuk Los Blancos. Ia mengaku tertarik membesut Real Madrid di masa mendatang.

Julian Nagelsmann adalah pelatih yang berusia masih sangat muda, yakni 32 tahun. Meski umurnya masih terbilang belia sebagai pelatih sepakbola, namun Nagelsmann sukses menorehkan raihan gemilang bersama Hoffenheim dan RB Leipzig.

Semasa masih membesut Hoffenheim, usia Nagelsmann baru 30 tahun namun ia sukses membawa klub tersebut finish peringkat ketiga klasemen akhir Bundesliga dan lolos ke Liga Champions musim 2018/19 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Capaian Nagelsmann di Hoffenheim pun kembali terulang kala ia menangani RB Leipzig. Pelatih berusia 32 tahun itu sukses mengantarkan skuad Die Roten Bullen meramaikan panasnya atmosfer Liga Champions untuk musim ini.

Atas dasar prestasinya selama membesut dua tim ini, Nagelsmann pun pede menawarkan diri menjadi pelatih Real Madrid. Namun itu baru bisa terjadi jika Madrid berencana memecat Zinedine Zidane dan nagelsmann sedang tidak sedang menangani sebuah tim.

“Saya sempat bicara dengan baik bersama Jesus Angel Sanchez (direktur utama Real Madrid). Kami sepakat bahwa melatih Real Madrid bukanlah keputusan terbaik saat ini.” ungkap Nagelsmann dilansir dari Marca.

“Namun kami sudah bersepakat bahwa kami akan kembali melakukan pembicaraan soal ini di masa depan apabila mereka membutuhkan pelatih kepala dan saya sedang tidak terikat kontrak dengan klub manapun.” Nagelsmann menambahkan.


Baca Juga:


Seperti yang diketahui, Madrid sebenarnya sempat melirik Nagelsmann kala Zidane mundur pada akhir musim 2017/18. Namun Nagelsmann saat itu memilih menerima pekerjaan di Leipzig dan Madrid membajak Julen Lopetegui dari timnas Spanyol.

“Saya pernah menjadi kandidat. Ketika itu Madrid tak punya banyak pilihan. Jadi hal itu menjadi pencapaian tersendiri buat saya. Kami sudah sempat berbicara melalui telepon, tapi keputusan final tetap berada di tangan saya. Pada akhirnya, saya merasa pergi ke Madrid bukan pilihan terbaik kala itu.” jelasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com