Kalahkan Benfica, Jadi Performa Terbaik Inter di Musim Ini

Vivagoal – Liga Champions – Kemenangan atas Benfica dianggap Henrikh Mkhitaryan sebagai performa terbaik Inter Milan sepanjang musim ini, namun Ia menegaskan bahwa La Beneamata belum sepenuhnya memastikan lolos ke babak selanjutnya.

Inter Milan berhasil mengunci kemenangan penting di leg pertama babak perempat-final Liga Champions musim ini. Tampil di Estadio da Luz, Nerazzurri menang dua gol tanpa balas atas tuan rumah Benfica dini hari tadi WIB.

Kemenangan tersebut menjadi spesial mengingat kiprah Benfica di fase grup Liga Champions lalu. Mereka bisa menjadi pemuncak klasemen diatas tim besar Eropa lain, seperti Paris Saint-Germain hingga Juventus.

Dua gol kemenangan Inter dicetak oleh Nicolo Barella pada menit ke-51. Penalti Romelu Lukaku pada menit ke-82 kemudian menggandakan keunggulan Inter sekaligus menutup laga menjadi 2-0 untuk Inter.

Hasil yang diraih oleh Inter ini turut mendapat sambutan dari gelandang andalan mereka, Henrikh Mkhitaryan. Ia merasa kemenangan atas Benfica itu menjadi performa terbaik dari Inter Milan sepanjang musim ini.

Baca Juga:

• Lampard Senang Chelsea Jadi Kuda Hitam Lawan Madrid
• Data dan Fakta Jelang Derby Italia: AC Milan vs Napoli di 8 Besar Liga Champions
• Napoli Boleh Merajai Serie A, Tapi AC Milan Bakal Tampil Beda di Liga Champions
• Real Madrid vs Chelsea: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming

“Ini adalah salah satu penampilan terbaik kami musim ini. Saya pikir Inter pantas menang, tapi ini baru langkah pertama dan harus bermain lagi pekan depan. Kami akan melakukan semua yang bisa untuk masuk ke semifinal,” kata Mkhitaryan kepada Sky Sport Italia.

“Kami harus memikirkan Monza terlebih dahulu dan baru kemudian Benfica. Tim tahu Benfica adalah tim yang sangat bagus, tetapi Inter siap untuk memainkan permainan, menang dan melaju.

“Tidak setiap hari kamu bermain di perempat final Champions League dan mengalami malam seperti itu. Kami harus membangunnya dan ingat ini hanyalah langkah pertama. Kami menggandakan serangan di seluruh lapangan, bermain dengan keras di setiap area dan mencoba menutup semua ruang.”

Penghapusan sistem gol tandang membuat Inter tak boleh kalah dengan defisit lebih dari dua gol andai ingin lolos. Leg kedua bakal berlangsung di Giuseppe Meazza, Kamis (20/4) dini hari WIB.