Perayaan Juara Rangers Berbuntut Panjang, Ada Apa?
Vivagoal – Berita Bola – Tiga orang polisi Skotlandia dilaporkan terluka dan pendukung klub kampiun dipojokan usai fans Rangers melakukan selebrasi kemenangan ditengah pandemi.
Rangers berhasil mengentaskan puasa gelar dengan keluar sebagai kampiun di Liga Utama Skotlandia. Imbasnya, ribuan pendukung memadati Glagow’s George Squere untuk merayakan kesuksesan skuad besutan Frank Lampard.
Ironisnya, selebrasi dilakukan ditengah pandemi yang belum pulih dan pembatasan sosial. Dianggap membahayakan nyawa 20 orang ditangkap dari kerumunan tersebut.
Di sisi lain, warga Glasgow juga kecewa dengan situasi yang terjadi. Mengingat saat ini, pembatasan sosial masih berlaku di sana.
Ch Supt Mark Sutherland, komandan divisi Polisi Skotlandia, mengutuk aksi tak bertanggung jawab fans yang terjadi. Menurutnya, penyelidikan akan dilanjukan sebagai konsekuensi atas kejadian ini.
Baca Juga:
- Koeman Tak Terima Musim Ini Disebut Musim Gagal Untuk Barca
- AFC Tunjuk Uzbekistan Sebagai Tuan Rumah Piala Asia U-23
- Jelang AFC, Persipura Siapkan Uji Coba Berkualitas
- Koeman Tegaskan Barcelona Belum Menyerah Incar Trofi La Liga
“Saya sangat mengutuk perilaku para pendukung ini yang tidak hanya menempatkan para perwira kami dalam risiko tetapi juga berusaha merusak citra dan reputasi kota besar ini, terutama selama periode kritis pandemi ini,” katanya dikutip dari The Guardian.
Senada, sekretaris kehakiman pemerintah Skotlandia, Humza Yousaf, mengatakan, meski memahami pentingnya hari itu bagi para penggemar Rangers, dia “sangat kecewa” karena para pendukung mengabaikan peraturan Covid dan memilih untuk berkumpul dalam jumlah besar di Glasgow.
Thousands of Rangers fans have gathered outside Ibrox in Glasgow to celebrate the team’s Scottish Premiership title win, many lighting red and blue flares and few wearing masks.
Read more: https://t.co/gzNMHV836b pic.twitter.com/MTZfyBJxmn
— Sky News (@SkyNews) May 15, 2021
“Aturannya sama untuk semua orang dan buktinya jelas: ketika banyak orang berkumpul di dekat, ada peningkatan risiko penularan. Kami berada dalam tahap krusial dan rapuh dalam perjuangan kami melawan virus, dengan varian baru dan peningkatan tingkat infeksi yang menambah risiko.
“Perilaku egois dan tidak bertanggung jawab ini membahayakan nyawa orang lain: pendukung, polisi yang bertugas, dan masyarakat luas. Saya ingin berterima kasih kepada polisi atas pekerjaan luar biasa sulit yang mereka lakukan dalam menjaga komunitas kita aman selama pandemi,” tutup Yousaf.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com