Andrea Agnelli

Perubahan Besar Sepakbola Eropa Versi Presiden Juventus

Irman Maulana - March 9, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalBerita Bola – Presiden Juventus sekaligus Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA), Andrea Agnelli menilai bahwa perubahan cukup besar bisa terjadi di level teratas sepakbola Eropa, diantaranya menyangkut soal transfer pemain antar klub.

Andrea Agnelli mengatakan bahwa dia ingin melihat perubahan yang dilakukan selama bursa transfer, termasuk potensi untuk mencegah transaksi antar klub peserta Liga Champions. Ia secara terbuka berbicara soal kemungkinan membatasi uang dari penjualan pemain hingga dibawah tiga digit.

Biaya transfer yang terjadi diantara klub meroket tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut membuat banyak klub mengalami kerugian finansial yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.

Sebagai sosok yang berpengaruh di sepakbola Eropa, Agnelli tertarik dengan aturan yang membuat klub top dunia tak bisa membeli pemain satu sama lain. Nantinya, mereka bakal dipaksa untuk membeli atau mencari pemain dari tim dan liga yang kecil kecil.

“Tidak ada transfer tiga digit antara klub peserta Liga Champions mungkin akan (berarti) fokus pada pemain juara di negara-negara kecil. Hal itu yang memungkinkan kami hanya untuk membeli pemain di sana,” kata Agnelli dilansir Goal

“Ini adalah elemen yang sedang kita diskusikan, tetapi tentu saja pengendalian biaya akan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hal reformasi ke depan.”

Penolakan Liga Inggris dan Liga Champions Ideal

Selain perubahan di pasar, Agnelli juga mengatakan bahwa dia yakin perubahan akan terjadi pada jadwal domestik dan Eropa. Ia mengaku sempat berselisih paham dengan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengenai masa depan sepakbola dan perubahan sistem untuk datangkan fans modern.

Tetapi usulan dari Agnelli itu mendapat penolakan dari Liga Inggris. Namun, Ia tetap percaya bahwa Liga Inggris perlu melakukan perubahan karena mereka memiliki jumlah pertandingan yang sangat banyak dalam satu musim.

“Jika kita melihat ke masa lalu Liga Champions memiliki empat pertandingan lebih banyak daripada yang ada hari ini. Saya pikir keseimbangan yang kami coba capai adalah sepertiga internasional (kompetisi Eropa) dan dua pertiga domestik,”ungkap Agnelli.

“Kita bisa lihat kalender keseluruhan, kita punya negara-negara seperti Inggris dengan jumlah pertandingan maksimal 53, kalau tidak salah, Jerman 43 dan begitu juga Italia. Kami pikir untuk tujuan keseimbangan persaingan, 20 tim di liga itu terlalu banyak. Ada elemen keseluruhan yang benar-benar dapat dikerjakan bersama untuk kepentingan semua orang.”


Baca Juga:


Agnelli menambahkan bahwa kini Liga Champions mulai bergerak ke arah yang ideal baginya. Saat ini Liga Champions diyakini tengah bergerak pada perubahan menuju peralihan ke “Sistem Swiss” yang bakal memasukan 36 tim dalam satu tabel liga.

“Saya pikir kami sangat dekat dengan Liga Champions ideal bagiku. Menurutku sistem Swiss indah. Saya rasa ini akan memberikan peluang besar bagi tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi itu.

“Itu akan memberikan fase gugur yang merupakan inti dari kompetisi apa pun. Ini sangat, sangat dekat dengan Liga Champions yang ideal. Mungkin hanya beberapa minggu lagi.”

Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com