Podolski: VAR di Turki Tak Lebih dari Lawakan
Vivagoal – Berita Bola – Punggawa Antalyaspor, Lukas Podolski menilai jika penerapan sistem VAR di Sepakbola Turki tak ubahnya seperti lawakan lantaran kerap menghadirkan kekacauan di tengah pertandingan.
Poldi, yang kembali mentas di Eropa pasca bermain di Jepang pada Januari 2020 ini sama sekali tak terkesan dengan dengan korelasi antara manajer, pemain, fans dan wasit pasca penerapan VAR di turki. Ia menilai kehadiran VAR setelah pertandingan terlalu berlebihan dan pemaiin malah tak mendapatkan sorotan pasca laga.
“Performa para pemain atau tim tidak dipertimbangkan,” kata Podolski kepada FANATIK. “Setelah melawan Fenerbahce, saya melihat sangat sedikit komentar tentang permainan bagus Antalya.”
“Wasit dan keputusan mereka selalu ada di agenda setiap pekan. Ini tidak menguntungkan bagi sepakbola Turki. Wasit bisa melakukan kesalahan. Kami bisa melakukan kesalahan. Perilaku pemain satu sama lain, pernyataan manajer, selalu ada suasana kekacauan. Ini tidak bagus.”
Baca Juga:
- Man United Sudah Tetapkan Harga Jual David De Gea?
- Rangers Tak Bakal Biarkan Gerrard ‘Pulang’ ke Liverpool
- Cadangkan Ronaldo, Langkah Cerdas dari Andrea Pirlo
- Inter Milan vs Atalanta: Rekor Buruk Gasperini Di Giuseppe Meazza
“Kami bermain sepakbola rata-rata 60 menit di lapangan, permainan terlalu sering berhenti. Apa yang disebut penalti oleh satu orang, yang lain mengatakan bukan penalti. VAR telah diperkenalkan untuk membuat keputusan lebih cepat. Tapi setelah ada VAR, wasit lebih banyak berdiskusi. Semua orang saling berteriak. Ini seperti tontonan lawak.”
VAR pertama kali hadir dala ajang Piala Dunia 2018 lalu. dalam praktiknya, teknologi ini menraik perhatian public lantaran masih banyak hal kontroversial yang kerap terjadi pasca penggunaannya. Berbagai aturan handball dan off-side sempat menimbulkan perselisihan dengan manajer, pemain, dan penggemar sejak awal digunakannya sampai hari ini.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com