
Polda Jabar Pastikan Tidak Gunakan Gas Air Mata Untuk Laga Persib vs Persija
Vivagoal – Liga Indonesia – Kabidhumas Polda Jawa Barat (Jabar), Ibrahim Tompo, menegaskan bahwa dirinya tidak akan menggunakan gas air mata atau senjata api untuk laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Kisruh pada saat laga derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tentu menjadi berita nasional kali ini. Sebanyak 100 penonton lebih harus meninggal dunia lantaran terdesak-desak keluar untuk menghindari gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan.
Satu Foto yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Stadion harusnya ramah bagi para perempuan dan anak-anak.
Kalo ada kejadian kerusuhan gini jadi ruwet kan, ya Allah. Stay Safe kalian semua yang berada di kawasan Stadion Kanjuruhan, Malang.💔😭 pic.twitter.com/uqAPw9I0zm
— FaktaBola (@FaktaSepakbola) October 1, 2022
Tetapi, laga itu juga berdampak besar terhadap perhelatan BRI Liga 1 2022/23. Salah satu laga yang terkena dampaknya adalah pertandingan El-Clasico Indonesia antara Persib melawan Persija, Minggu (2/10), sore WIB, yang harus ditunda karena kisruh di Stadion Kanjuruhan.
Berkaca kepada kerusuhan di Kanjuruhan, Kabidhumas Polda Jabar, Ibrahim Tompo, menegaskan bahwa dirinya sudah memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk tidak menggunakan senjata api ataupun gas air mata.
Baca Juga:
- Persib vs Persija Ditunda, Teddy Tjahjono: Tunggu Keputusan LIB!
- Jokowi Minta BRI Liga 1 Dihentikan Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
- Persib vs Persija Ditunda, Teddy Tjahjono: Tunggu Keputusan LIB!
- Arema vs Persebaya Berakhir Rusuh, Begini Kronologi Kejadiannya
“Tentu saja, ini merupakan standar yang harus kita patuhi. Dalam statuta FIFA sudah diberikan batasannya, dan itu menjadi landasan kami untuk menerapkan standar keamanan yang persuasif,” ucap Ibrahim Tompo saat diwawancarai di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/10), siang WIB.

“Untuk Jawa Barat sendiri, selama pertandingan-pertandingan yang berlangsung di laga-laga sebelumnya, kita melaksanakan pola seperti itu. Sehingga, kami tidak menggunakan peralatan persenjataan, termasuk gas air mata. Kami lebih memilih pola persuasif dengan melakukan himbauan dan sosialisasi kepada para pendukung.”
” Kami berharap semoga sosialisasi ini cukup efektif kepada para suporter. Sehingga, sama-sama bisa dipahami dan menciptakan rasa nyaman serta aman kepada seluruh suporter yang ada,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
