PR Rangnick di Man United: Tingkatkan Performa Aaron Wan-Bissaka

Vivagoal – Liga Inggris – Ralf Rangnick disambut PR bertumpuk di Manchester United. Salah satunya adalah performa bek sayap, Aaron Wan-Bissaka yang dianggap kurang memenuhi tuntutan sepakbola modern.

Ralf Rangnick telah resmi ditunjuk sebagai manajer interim Man United dengan masa kerja hingga akhir musim ini. Ia dipercaya menangani skuad Setan Merah usai Ole Gunnar Solskjaer dipecat menyusul buruknya hasil yang didapatkan sepanjang musim ini, khususnya di pentas Premier League.

Keputusan menunjuk Rangnick dianggap sebagai langkah terbaik yang telah diambil Man United. Pasalnya, saat ini tidak banyak pelatih hebat yang tersedia, dan posisi interim atau paruh waktu, sehingga bisa dibilang Rangnick adalah pilihan terbaik.

Karier pria berusia 63 tahun itu sendiri memang tidak bergelimang trofi juara, namun kejeniusan dalam membangun skuad dalam berguna bagi Man United. Ia pun dianggap salah satu pelopor gegenpressing yang dipopulerkan Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel dan jadi salah satu pelatih yang cukup terpandang di era sekarang.

Namun Rangnick harus dihadapkan pada pekerjaan rumah yang sudah menumpuk di Man United. Rangnick jelas dituntut untuk bisa segera memperbaiki performa tim, mengingat Man United baru meraih satu kemenangan dalam enam laga terakhirnya di Liga Inggris.

Baca Juga:

• Man United vs Arsenal: Sebagus Apa Ronaldo Saat Bersua The Gunners?
• Ralf Rangnick Bisa Bangkitkan Man United, Ini Alasannya
• Ralf Rangnick di Man United Jadi Kabar Buruk Buat Klopp?
• 2021 Tahun Terburuk Cristiano Ronaldo

Eks gelandang Setan Merah, Paul Ince meminta Rangnick membenahi aspek para bek sayapnya, khususnya Aaron Wan-Bissaka. Menurut Ince, kinerja Aaron Wan-Bissaka sejauh ini tak maksimal betul di lapangan.

“Saya pikir dia (Rangnick) harus menuntut yang lebih dari para bek sayapnya. Anda lihat bek-bek sayap saat ini kerap membawa bola ke dalam kotak penalti. Dia harus benar-benar bisa memperbaiki Wan-Bissaka, sungguh,” kata Ince dikutip dari the United Stand.

“Dari sudut pandang sepakbola menyerang, atau sepakbola modern, ini soal pemain bergerak maju ke depan. Kita telah melihat itu dengan (Trent) Alexander-Arnold dan (Andrew) Robertson. Mereka bergerak naik seperti penyerang ketiga.

“Dia harus mendorong bek sayapnya maju ke depan, karena saat ini bek sayap selalu diminta oleh bek tengah untuk bertahan di sisinya, sementara jika mereka maju, pemain depan juga butuh kecepatannya. Itulah masalahnya.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com