Mamadou Sakho

Presiden Lyon Tertarik Rekrut Centre Back Crystal Palace

Fachrizal Wicaksono - June 2, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Ligue 1 – Mamadou Sakho kencang diberitakan ingin segera hengkang dari Crystal Palace pada bursa transfer musim panas tahun ini. Faktor minimnya menit bermain jadi alasan utama centre-back berusia 30 tahun tersebut.

Sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi Covid-19, sepanjang musim 2019/2020 situasi Mamadou Sakho di Crystal Palace memang tidak pernah ideal. Sebabnya, dari 28 pekan Liga Inggris berlalu, pelatih Roy Hodgson hanya memainkannya sebanyak 8 pertandingan, dengan rata-rata menit bermain cuma 18 menit.

Kondisi ini lantas membuat Mamadou Sakho gerah dan ingin segera hengkang dari The Eagles, meski secara pribadinya dirinya sangat ingin bertahan lebih lama lagi sebagai pemain di Selhurts Park.

“Situasinya sangat tidak bagus buat saya. Saya sebenarnya sangat ingin bertahan di klub ini, namun pelatih sudah tidak menginginkan saya lagi lebih lama disini.” ucap Mamadou Sakho.


Baca Juga:


Olympique Lyon sendiri menyambut baik keinginan mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut. Presiden Les Gones, Jean-Michael Aulas bahkan secara blak-blakan mengungkapkan niatnya menampung Mamadou Sakho pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Kendati sudah lama tidak bermain di level tertinggi karena lebih banyak jadi penghuni bangku cadangan Crystal Palace, namun Aulas berani menawarkan menit bermain reguler pada Mamadou Sakho.

“Jika melihat karakternya, saya pikir Mamadou Sakho bisa memberikan sesuatu yang sangat berharga Lyon. Dalam tiga atau empat tahun terakhir, Olympique Lyon memang kekurangan sosok pemain berkarakter seperti dirinya.” kata Aulas seperti dilansir dari Canal +.

“Mamadou akan sangat bermanfaat buat kami apabila dia sering dimainkan. Dia sudah cukup lama tak bermain untuk Crystal Palace, namun jika dia bisa kembali ke kondisi terbaiknya, bukan tidak mungkin dia akan kembali dipanggil masuk timnas Prancis, tapi saya pribadi sudah cukup yakin dengan permainannya.” Aulas menambahkan.

Dilihat dari situs resmi Ligue 1 Prancis, Lyon memang butuh kedalaman skuat di sektor lini belakang. Pasalnya, pasca kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona, skuat besutan Rudi Garcia tersebut hanya bisa finish di urutan ke-7 klasemen akhir dan dipastikan gagal tampil di ajang Liga Champions musim depan.

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com