Proses Penjualan Jalan di Tempat, Chelsea Terancam Masuk Pengadilan
Chelsea, Foto: dok situs resmi Chelsea

Proses Penjualan Jalan di Tempat, Chelsea Terancam Masuk Pengadilan

A Hendra - May 20, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Inggris – Proses akuisisi Chelsea sejatinya telah mendapat lampu hijau dari pihak penyelenggara Premier League. Namun, proses negosiasi malah mandek di tangan pemerintah Inggris.

Pada awal bulan Mei 2022 ini, Chelsea sebenarnya telah mencapai deal dengan pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly terkait proses penjualan Chelsea. Boehly dilaporkan bakal menguasai mayoritas saham Chelsea bersama konsorsium yang berisikan Hansjorg Wyss, Barbara Charone, Jonathan Goldstein, dan Daniel Finkelstein.

Dana sebesar 2,5 miliar pound sterling harus dikeluarkan guna menyukseskan proses akuisisi Chelsea. Setelahnya, Todd Boehly diklaim bakal mengucurkan dana sebesar 1,75 miliar pound sterling untuk pengembangan klub, termasuk pembelian pemain baru dan perpanjangan kontrak pemain yang ada saat ini.

Jarak Poin Chelsea dengan Liverpool dan City Terlampau Jauh, Tuchel Tak Normal!

Namun ketika proses penjualan sudah disetujui oleh pihak Premier League, perkembangan akuisisi Chelsea malah jalan di tempat. Hal itu diakibatkan oleh proses verifikasi juga musti melalui Pemerintah Inggris. Jika di pihak Premier League, Todd Boehly sudah dinyatakan lolos proses OADT (Tes Direktur dan Pemilik Klub Liga Inggris), hambatan justru datang dari pemerintah Inggris.

Menurut Mirror, pemerintah Inggris masih ragu soal kesepakatan jual beli tersebut. Inggris ditengarai masih mencurigai uang penjualan klub sebagian bakal masuk ke kantong Roman Abramovich selaku pemilik lama.


Baca Juga:


Padahal, Abramovich saat ini tengah disanksi berupa pembekuan seluruh asetnya di Inggris. Dengan kondisi tersebut, jelas Abramovic tidak boleh menerima sepeser pun uang dari hasil penjualan itu.

Terlebih, Abramovich juga diklaim telah merelakan utang sebesar 1,6 miliar pound sterling yang sejatinya musti dibayarkan Chelsea kepadanya. Nantinya, uang 2,5 miliar pound sterling tersebut musti disumbangkan kepada korban perang di Ukraina.

Di sisi lain, Pemerintah Inggris sendiri harus segera memberikan keputusan mengingat lisensi klub Chelsea akan berakhir pada 31 Mei. Jika tak kunjung ada keputusan, maka besar kemungkinan proses take over gagal dan Chelsea masuk pengadilan administrasi. (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com