Rangers Sudah Sampai di Final, Menyakitkan Jika Pulang Tanpa Trofi
Aaron ramsey, Rangers Foto: dok tribun

Rangers: Sudah Sampai di Final, Menyakitkan Jika Pulang Tanpa Trofi

A Hendra - May 19, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Europa LeagueRangers takluk melalui adu penalti dan harus menyerahkan gelar Liga Europa jatuh ke tangan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt. Gelandang Rangers, Steven Davis mengaku sangat sakit hati karena gagal membawa pulang trofi juara.

Duel Rangers vs Eintracht Frankfurt di final Liga Europa 2021/2022 berlangsung di Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (19/5) dinihari WIB. Laga kedua tim harus dilanjutkan ke adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Pada laga tersebut, Rangers sedianya sempat punya kans keluar sebagai juara setelah Joe Aribo mampu membawa mereka unggul 1-0 di menit ke-57. Tapi Frankfurt berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan melalui gol Rafael Santos Borre.

Rangers Gagal Juara Liga Europa, Van Bronckhorst Penalti Seperti Lotere
Giovanni Van Bronckhorst, Foto: dok Sky Sports

Di babak adu penalti, semua eksekutor Frankfurt sukses menyarangkan bola ke gawang. Sebaliknya, satu penendang Rangers, yakni Aaron Ramsey gagal mengirim bola masuk ke gawang setelah bola tendangannya mampu ditepis Kevin Trapp. Frankfurt pun keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4.

Seusai pertandingan, kesedihan yang mendalam sangat dirasakan gelandang Rangers, Steven Davis. Bagaimana tidak, setelah bersusah payah mencapai babak puncak, mereka gagal membawa pulang trofi juara karena kalah dalam adu tos-tosan.

“Ini merupakan kekecewaan besar. Para pemain sudah tampil luar biasa, tapi ini sangat menyakitkan. Setiap kali Anda mencapai final, sungguh menyakitkan jika Anda tidak pulang dengan trofi,” kata Davis dikutip dari BT Sport.


Baca Juga:


Di sisi lain, gelandang Rangers lainnya yakni John David Lundstram juga mengaku kecewa dengan kegagalan timnya meraih titel Liga Europa usai takluk dari adu penalti. Pasalnya, semua pemain Rangers telah berusaha mati-matian untuk jadi juara, tapi pada akhirnya gagal.

“Sulit untuk menerimanya, kalah dalam adu penalti. Saya pikir kami bisa tampil lebih baik. Ini memilukan,” sesal Lundstram.

“Kami bisa memenangkannya, tetapi penyelamatan yang luar biasa, apa yang bisa Anda lakukan? Saya benar-benar hancur. Saya sangat, sangat, sangat patah hati.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Europa League hanya di Vivagoal.com