Site icon Vivagoal.com

Review 5 Pemain Termahal di Bursa Transfer Musim Panas 2019/20

Review 5 Pemain Termahal di Bursa Transfer Musim Panas 2019/20

Vivagoal Berita BolaBursa transfer musim dingin bakal ditutup pada empat hari ke depan. Berbagai tim sudah melakukan transaksi atas beberapa pemain di tengah musim. Terjadi pergeseran pola pada bursa transfer Januari. Apa saja itu?

Jika pada berbagai edisi sebelumnya, tim Premier League masif melakukan pembelian pemain di tengah musim, maka hal tersebut belum terlihat sampai hari ini. Justru, Inter Milan, yang notabene tim asal Italia yang intens melakukan pembelian pemain.

Sejauh ini, Inter sudah mendatangkan Victor Moses dari Chelsea dengan status pinjaman dan merealisasikan transfer Ashley Young dari Manchester United. La Beneamata bahkan masih mungkin menambah dua pemain lain dalam diri Christian Eriksen (Tottenham) dan Olivier Giroud (Chelsea). Kemungkinan besar, baik Inter Milan dan berbagai tim lain akan bergerak jelang ditutupnya bursa.

Bicara soal bursa transfer, keluar masuknya pemain memang lazim terjadi pada akhir musim. Berbagai klub siap mengucurkan dana yang tak sedikit guna membangun skuat mereka. Tak jarang, di bursa musim panas, rekor transfer klub tercipta demi mendapatkan pemain ysng diinginkan.

Baca Juga: 5 Transfer Ciamik yang Dilakukan di Bursa Januari

Namun, besarnya nilai transfer yang dikeluarkan tak serta merta membawa perubahan langsung kepada tim baru yang mereka bela. Menilik daftar yang tersaji, ada beberapa nama besar yang membela tim barunya dan ditransfer dengan harga fantastis namun belum bisa mewujudkan ekspektasi dari tim barunya tersebut.

Vivagoal telah merangkum dan me-review lima nama besar yang ditransfer dengan dana yang tak sedikit di bursa transfer musim panas 2019/20 kemarin. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Eden Hazard (Chelsea > Real Madrid, 100 Juta Euro)

Pasca kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus di bursa transfer musim panas kemarin, Real Madrid seakan kehilangan arah. Mereka sampai mengganti tiga pelatih musim kemarin dan hasilnya tetap nihil. Madrid kontra produktif di berbagai ajang yang mereka mainkan macam LaLiga, Copa del Rey hinga Champions League.

Seakan tak ingin mengulangi hasil minor tersebut, Madrid bergerak cepat di bursa transfer musim panas dengan mendaratkan sederet nama anyar. Los Blancos mendatangkan nama-nama baru macam Eder Militao (FC Porto), Benjamin Mendy (Lyon), Rodrygo (Santos), Luka Jovic (Frankfurt) hingga Eden Hazard (Chelsea). Nama yang disebut terakhir merupakan pembelian masif karena ditransfer dengan mahar tak kurang dari 100 Juta Euro.

Kehadiran Hazard awalnya diklaim sebagai pembelian brilian. Sosoknya dianggap tepat untuk mengangkat performa tim sekaligus menggantikan peran Cristiano Ronaldo sebagai ikon baru klub. Namun sejak awal kehadirannya, setimen negatif malah menghinggapi pemain asal Belgia itu. Hazard diklaim kelebihan berat badan kala bergabung bersama Los Blancos. Namun pelatih El Real, Zinedine Zidane cuek dengan hal tersebut dan tetap percaya pada eks Lille itu.

Baca Juga: 5 Fakta Pembelian Gagal di Bursa Transfer Januari

Pasca musim digelar, Hazard justru lebih banyak berkutat pada cedera. Bahkan kala dimainan pun, performa sang pemain jauh dari harapan dan ia tak bisa berbuat banyak untuk tim barunya. Saat ini, kapten Belgia baru mengemas 13 laga dan mengemas satu gol serta empat assist. Performanya jelas jauh dari harapan.

Teranyar, ia kembali dibekap cedera. Kakinya diklaim retak kala Madrid bersua PSG di matchday kelima Champions League beberapa waktu lalu. Bahkan Zidane pun mengonfirmasi jika ia tak tahu kapan pemain andalannya itu akan merumput kembali.

“Saya belum bisa bilang kapan Hazard bisa kembali bermain. Dia baru saja latihan menyentuh bola. Prosesnya bagus, karena sejauh ini dia tidak merasakan sakit. Saya harap dia bisa segera kembali ke skuat.” ungkap Zidane seperti dilansir dari AS.

  1. Antoine Griezman (Atletico Madrid > Barcelona, 120 Juta Euro)

Barcelona sejatinya sedang tak diburu urgensi mendatangkan striker anyar di bursa transfer musim panas kemarin. Karena masih memiliki sosok mumpuni di lini depan macam Luis Suarez, Lionel Messi hingga Ousmane Dembele. Namun mereka justru mengucurkan uang yang tak sedikit guna memboyong Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan mahar 120 Juta Euro.

Meski didapatkan dengan mahar yang tak sedikit, juru takti Barcelona saat itu, Ernesto Valverde seakan tak tahu cara mengoptimalkan pemain asal Prancis. Alih-alih ditempatkan sebagai juru gedor di depan atau berada di belakang striker seperti posisi idealnya, eks Sociedad jurstru lebih banyak bermain di kiri guna terciptanya trisula maut dalam diri Messi Suarez Griezmann (MSG).

Namun hasilnya jauh panggang dari api, Griezmann justru tampil kurang maksmal kala tak dimainkan di posisi terbaiknya. Dalam 28 laga yang ia mainkan di berbagia kompetisi, ia baru mengemas 11 gol dan empat assist di berbagai kompetisi yang dimainkan. Tak belebihan jika menyebut pemain asal Prancis merupakan pembelian yang sia-sia.

Baca Juga: 5 Fakta Robby Darwis, Legenda Persib Bandung

Namun pasca cederanya Suarez, Barcelona seakan mengacuhkan diri untuk mencari pengganti El Pistolero. Bahan, Griezmann kembali ditempatkan di pos aslinya karena pelatih baru Barcelona, Quique Setien memainkannya sebagai penyerang tengah bersama Lionel Messi dan Perez.

Meski hasilnya belum terlihat, performa impresif Grizmann sebagai penyerang tengah rasanya tinggal menunggu waktu saja untuk berkembang. Namun andai ia kembali meraih hasil kurang oprimal, bukan tak mungkin ia dicap sebagai proyek bakar uang Barcelona di bursa transfer kemarin.

  1. Joao Felix (Benfica > Atletico Madrid, 126 Juta Euro)

Joao Felix datang ke Atletico Madrid sebagai suksesor dari Antoine Griezmann yang memutuskan angkat kaki ke Barcelona. Wonderkid asal Purtugal ini tiba di Ibu Kota Spanyol dengan mahar 126 Juta Euro. Angka itu merupakan klausul rilis yang diminta Benfica terhadap sang pemain selaligus membuat Atletico memecahkan rekor transfer klub.

Di awal pra-musim, Felix tampil begitu menjajikan. Permainannya terlihat sudah nyetel dengan Los Rojiblancos. Namun saat liga dimulai, ia mengalami penurunan penampilan. Meski moncer di Portugal, hal yang sama belum tentu terjadi di LaLiga.

Baca Juga:  Deretan Transfer Termahal Sepanjang Tahun 2019, Siapa Saja?

Kala berlaga di kasta teratas sepakbola Spanyol, sang pemain baru mendulang sepasang gol dan satu assist untuk Atletico Madrid dalam 17 laga yang ia lakoni bersama Atletico. Bahkan performa tersebut disebut jauh tak maksimal oleh pelatih Rojiblancos, Diego Simeone menyebut sang pemain butuh waktu untuk berkembang lebih jauh.

“Setiap pemain memiliki kepribadian yang berbeda. Setiap pemain membutuhkan jumlah waktu berbeda untuk beradaptasi. Kami berusaha agar setiap pemain diboyong Atletico bisa bermain dengan hati dan emosional. Mereka perlu berkomitmen dan berdedikasi,” ujar Simeone, dinukil Football Espana.

  1. Harry Maguire (Leicester City > Manchester United, 87 Juta Euro)

Manchester United hari ini bukanlah tim besar yang mudah mendatangkan pemain. Perfoma tim yang turun naik membuat para pemain bintang enggan bermain ke Teater Impian karena United sudah jauh tercecer dari perburuan gelar Premier League. Bahkan untuk finish di empat besar saja mereka nampak kerepotan.

Hal ini yang membuat United harus mengeluarkan dana dan beban gaji besar untuk mendatangkan pemain bintang yang diincarnya. Teranyar, United harus mengeluarkan dana sebesar 87 Juta Euro untuk membawa Harry Maguire ke Old Trafford. Untuk mendatangkan bek Inggris ini United memang harus bersaing dengan sang tetangga berisik, Man City

Kedua tim memang tengah diburu urgensi merapihkan lini belakang, United yang rapuh musim 2018/19 membutuhkan sosok segar di jantung pertahanan. Pun demikian dengan City yang perlu suksesor Vincent Kompany mengincar bek Hull City itu. Namun kala Leicester, selaku tim pemilik mematok angka 80 juta Pounds, the Sky Blues mundur teratur dalam perburuan. United, yang tanpa pesaing resmi mendatangkan bek termahal di dunia ke Teater Impian.

Baca Juga: Hal-Hal Besar yang Terjadi di Dunia Sepakbola Dunia Sepanjang Tahun 2019

Menyandang predikat bek termahal, Maguire jelas menyandang beban berat di kedua pundaknya. Bahkan sampai hari ini, perannya di United belum terlihat layaknya Van Dijk di Liverpool. Ia, bersama Davd De Gea masih kerap inkonsisten memperkokoh pos pertahanan Setan Merah dari gempuran lawan.

Tak berlebihan juga menyebut Maguire sebagai pembelian overatted musim ini karena kemampuannya belum teruji secara maskimal. Bahkan mahalnya harga Maguire diklaim bukan karena kemampuan defending yang baik melainkan karena sang pemain….. orang Inggris!

  1. Matthijs De Ligt (Ajax Amsterdam > Juventus, 85 Juta Euro)

Beberapa punggawa Ajax Amsterdam macam Frenkie De Jong, Andre Onana, Nicola Tagliafico, Hakim Ziyech hingga Matthijs De Ligt diburu para tim elit Eropa pasca keberhasilan de Godenzonen mendulang double winners dan melaju ke babak semifinal Liga Champions musim lalu.

Pada akhirnya, dua nama yang disebut pertama dan terakhir hengkang. De Jong menerima pinangan Barca guna melengkapi kepingan taktik Blaugrana yang seakan pincang pasca kepergian Xavi dan Iniesta. Sementara drama panjang menyesaki kehidupan Matthijs De Ligt di bursa transfer musim panas kamarin.

PSG, Manchester United & City, Real Madrid dan Barcelona menjadi kandidat kuat pelabuhan selanjutnya kapten Ajax tersebut. Semua tim yang disebutkan rela mengeluarkan dana 75 Juta Euro yang diminta Ajax. Namun De Ligt pada akhirnya memilih Juventus sebagai lanjutan karirnya. Agen sang pemain, Mino Raiola pun mengemukakan alasan gabung Juve dalam sebuah sesi wawancara.

“Ia (De Ligt) bisa saja pergi ke Juve setahun sebelumnya, tetapi Ajax memintanya untuk bertahan ketika ia sudah membuat beberapa perjanjian. Juventus adalah pilihan pertamanya,” jelas Riaola, seperti dilaporkan oleh Goal International.

“Minat dari klub lain seperti Barcelona atau Paris Saint-Germain mengejutkannya. Alasan (Barca) yang diberikan pada kami untuk merekrut Matthijs adalah kesalahan. Matthijs tidak tertarik pada uang. Ia hanya ingin bermain sepakbola,” tuntasnya.

Namun pasca bergabung dengan Juventus, De Ligt belum juga menemukan performa terbaiknya. Perbedaan kultur bermain antara Eredivisie dan Serie A membuat sang pemain harus membutuhkan waktu untuk beradaptasi lebih. Terlebih di usia yang masih 19 tahun, masih banyak waktu yang ia butuhkan untuk menyandang status sebagai salah satu bek top di khasanah sepakbola Eropa.

Untungnya, ia mendapatkan waktu bermain yang cukup di bawah asuhan Maurizio Sarri, sejauh ini, ia sudah mengemas 21 laga di berbagai kompetisi dan mampu mencetak satu gol.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version