Vivagoal – Liga Inggris – Romelu Lukaku yang kini mantap meniti karier di Inter Milan membuka luka lama di Manchester United. Ia membeberkan adanya masalah besar yang terjadi di ruang ganti mereka.
Lukaku didatangkan Manchester United pada tahun 2017 silam setelah tampil apik di klub lamanya, Everton. Sang pemain total menorehkan 28 gol dari 66 penampilan di semua ajang ketika membela Setan Merah.
Namun pekan lalu, Lukaku secara tegas menyebut jika Manchester United memperlakukannya dengan tidak baik. Ia mengaku dituduh sebagai pemalas di mana di Inter ia disebut sebagai salah satu sosok pekerja keras.
“Setahun lalu, saat saya berada di Inggris, saya disebut ‘pemalas, saya tidak berlari, saya tidak melakukan ini dan itu’. Di sini [Inter Milan], di ruang ganti, mereka menyebut saya sebagai pekerja keras,” ujar Lukaku kepada The Times.
Analis La Republica, Paolo Conto kemudian menyibak jika kepergian beberapa pemain United karena perpecahan yang terjadi di ruang ganti United. Beberapa pemain ‘didesak’ untuk pergi karena adanya geng-geng kecil di sana.
Baca Juga:
- EFL Rencanakan revolusi, Premier League Punya Wajah Baru?
- Bek Baru Chelsea Berpotensi Absen Bela Inggris Lebih Lama
- Manchester City Miliki Dana Tuk Datangkan Messi?
- Bukan Ferdinand ataupun Terry, Inilah Bek Terbaik Premier League Sepanjang Sejarah
“Jika tidak ada perkembangan, bursa transfer berikutnya hanya akan digunakan untuk menyerang [Nemanja] Matic, dan masih ada kasus kontrak Pogba yang kadaluarsa pada 2021,” ujar Condo.
“Setelahnya, para pemain akan bicara satu sama lain. Lukaku muak dengan MU karena Pogba dan Martial kesulitan mengirim bola padanya, inilah gambaran perpecahan ruang ganti mereka.”
Pemain seperti Alexis Sanchez dan Ashley Young kemudian memilih cabut dari Old Trafford. Satu alasan yang membuat keduanya mantap memilih Inter adalah ucapan Lukaku yang meyakinkan keduanya bahwa tidak ada geng-geng di ruang ganti Nerazzurri.
“Ketika Sanchez dan Young bertanya padanya [Lukaku] tentang bagaimana kondisi Inter, jawaban pertama yang keluar adalah: ‘sangat bagus, tidak ada geng di sini’,” sambung Condo.
“Sungguh, waktu telah mengubah segalanya [di MU],” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com