Salah Langkah Fernando Torres yang Berujung Nestapa!
Salah langkah dan Terbenam
Kepindahannya ke Chelsea pun disambut sukacita oleh the Blues yang memang sudah meminatinya sejak 2003 silam. Asa pun merebak pasca kedatangannya. Ia diharapkan bisa menuai hasil yang impresif kala ia amsih membela Liverpool. Meski begitu, angan yang tersaji jelas tak semudah membalik telapak tangan. Ekspektasi yang tinggi terhadap karir El Nino tak semulus angan dan luasnya harapan.
Sejak dibeli pada Januari, ia baru bisa mencetak gol di akhir April. Paruh musim perdananya tak berjalan mulus. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang dicetak Torres bersama seragam birunya tersebut.
Pacekliknya gol Torres, menurut laman thesefootballtime tak lepas dari cedera lutut yang dialaminya sehingga emosi dan psikologisnya sedikit banyak terganggu. Memasuki musim baru, optimisme terkait peforma Torres pun coba dibuka kembali. Namun hasilnya sama saja, ia tetap tumpul dan hanya mampu mengemas 11 gol di sepanjang musim. Ia bertransformasi menjadi kucing manis dibandingkan singa seperti di Liverpool.
Namun golnya melawan Barcelona di fase semi-final Liga Champions akan selalu diingat. Torres yang menjadi olok-olok tampil gahar dalam skema counter attack cepat yang digagas Roberto di Matteo. Satu golnya sukses membawa The Blues ke partai puncak dan sukses membawa gelar Champions League ke London Barat untuk kali pertama sepanjang sejarah klub. Raihan tersebut merupakan yang pertama untuknya kala berkompetisi di level klub.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Tentang Ravel Morrison, Wonderkid Gagal Inggris
- Obrolan Vigo: Gabriel Batistuta, The Argentinian Assassin
- 5 Fakta Pelatih Top Berstatus Pengangguran
- 5 Fakta Mencengangkan Tentang Adriano Ribeiro
Tahun-tahun kelam Torres di Chelsea masih berjalan. Meski sempat melakukan reuni kecil bersama Rafa Benitez, sang pelatih seakan kehabisan akal untuk menggembalikan performa Torres seperti sedia kala. Pun demikian dengan Jose Mourinho yang melakukan comeback kedua di Chelsea pada musim 2013 silam, ia gagal memaksimalkan potensi El Nino sehingga membuatnya menjadi pesakitan di Chelsea layaknya Andriy Shevchenko dan Hernan Crespo dulu.
Meski performanya jauh dari harapan, koleksi trofi Torres bersama the Blues mengalir deras. Ia sukses menambah dua gelar lain dalam wujud Piala FA dan Europa League. Bersama Chelsea, Torres hanya mampu mencetak 45 gol dan 35 assist dari 142 penampilan. Torehan tersebut terasamemalukan mengingat dirinya merupakan salah satu striker top di Eropa.