Vivagoal – Serie A – Pelatih Napoli, Luciano Spalletti dianggap membuat kekeliruan dalam menerapkan strategi dan formasi saat melawan Atalanta dalam lanjutan Serie A 2021/22. Hasil tersebut membuat Napoli terlempar dari puncak klasemen. Namun Spalletti coba membela diri.
Napoli kalah 2-3 dari Atalanta di laga lanjutan pekan ke-15 Liga Italia, Minggu (5/12) dini hari WIB. Kedua tim sedianya bermain imbang 1-1 di babak pertama setelah gol Atalanta yang dicetak Ruslan Malinovskyi dibalas oleh Piotr Zielinski.
Di paruh kedua pertandingan, Napoli sempat berbalik unggul 2-1 lewat gol Dries Mertens. Namun Atalanta mampu bangkit dan menggelontorkan dua gol beruntun masing-masing dari Merih Demiral dan Remo Freuler.
Kekalahan ini membuat Napoli harus turun dua anak tangga ke posisi tiga dengan raihan 36 poin. AC Milan merebut posisi puncak klasemen dengan torehan 38 poin usai melibas Salernitana 2-0 dan Inter Milan di peringkat kedua dengan 37 angka setelah menang 3-0 atas AS Roma.
Atalanta sendiri semakin dekat dengan Napoli dengan raihan 34 poin di posisi keempat. Pada laga itu sendiri, Spalletti dituding melakukan kesalahaan yang membuat Napoli takluk dari La Dea.
Baca Juga:
- Diimbangi Sassuolo, Tiga Pemain Napoli Cedera, plus Spalletti Kartu Merah
- Lorenzo Insigne Nikmati Kemenangan Napoli Atas Lazio
- Victor Osimhen Absen 3 Bulan, Luciano Spalletti Pusing Cari Pengganti
- Enggan Salaman dengan Pelatih Spartak Moskva, Spalletti: Dia Duluan
Pada partai tersebut, Spalletti menerapkan formasi awal 3-4-3 buat Napoli dengan memainkan Piotr Zielinski dan Stanislav Lobotka bersamaan sejak menit awal. Dengan taktik tersebut, Partenopei punya lima pemain dengan karakter ofensif, Hirving Lozano, Dries Mertens, Eljif Elmas, Piotr Zielinski, dan Stanislav Lobotka.
Hasilnya, Napoli yang kerap keasyikan menyerang dengan penguasaan bola mencapai 55 persen gagal membendung permainan cepat yang diperagakan Atalanta. Keputusan Spalletti memainkan lima pemain offensif sekaligus pun dinilai sebagai keputusan yang salah.
Namun Spalletti membela diri dengan mengaku dirinya beralih ke formasi 3-4-3 untuk menetralisir taktik Atalanta. Namun timnya kalah karena Atalanta unggul dalam hal kualitas dan fisik.
“Itu merupakan salah satu cara untuk kami bisa menetralisir taktik permainan Atalanta. Kami sebenarnya tampil cukup seimbang dan hanya dikalahkan oleh kualitas dan fisik para pemain mereka,” ucap Spalletti dikutip dari Sky Sport.
“Atalanta layak memenangkan pertandingan. Kami sudah tampil dalam level terbaik, kami menurunkan formasi yang kredibel untuk menciptakan banyak peluang, tapi pada saat membuat pilihan, terkadang kami tidak beruntun,” pungkasnya. (ARI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com