Enggan Salaman dengan Pelatih Spartak Moskva, Spalletti: Dia Duluan
Luciano Spalletti, Foto: dok Sport Detik

Tolak Salaman dengan Pelatih Spartak, Spalletti: Dia Duluan

A Hendra - November 25, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Champions – Luciano Spalletti kabur selepas duel Napoli vs Spartak Moskva ketika diajak bersalaman oleh pelatih Spartak Moskva, Rui Vitoria. Spalletti mengaku Rui Vitoria yang lebih dulu enggan bersalaman di awal laga.

Momen Luciani Spalletti menolak berjabat tangan dengan Rui Vitoria terjadi setelah Napoli kalah 1-2 melawan Spartak Moskva dinihari WIB di Stadion Otkritie Arena. Sepasang gol Aleksandr Sobolev menjadi pembeda pada laga tersebut, yang hanya bisa dibalas sekali oleh Elif Elmas.

Pada laga itu sendiri, Napoli sebenarnya tampil sangat dominan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen berbanding 30 persen milik tuan rumah. Meski begitu, Partenopei kesulitan mengatasi serangan balik cepat yang diusung Spartak hingga membuat mereka sempat tertinggal 0-2 di babak pertama.

Spalletti pun kesal karena kekalahan ini membuat Napoli belum pasti lolos ke babak 16 besar dan harus ditentukan hingga matchday pamungkas. Saat ini, Napoli tertahan di posisi kedua dengan nilai tujuh dari lima pertandingan. Mereka kalah selisih gol dari Spartak Moskva di peringkat pertama.


Baca Juga:


Selain itu, Legia dan Leicester yang ada di posisi tiga dengan empat juga masih berpotensi lolos karena punya enam dan lima poin. Alhasil, jika biasanya ada sesi jabat tangan antar pelatih di akhir pertandingan, Spalletti memilih langsung pergi ke ruang ganti pemain.

Rui Vitoria yang hendak berjabat tangan pun langsung kebingungan melihat tingkah koleganya itu. Spalletti sendiri mengaku punya alasan kuat enggan bersalaman dengan pelatih Spartak. Menurutnya, ia lebih dulu diacuhkan di awal pertandingan.

“Dia duluan yang tidak memberi hormat kepada saya sebelum pertandingan. Saat itu harusnya Anda berjabat tangan dengan pelatih lain, bukan saat karena Anda menang,” kesal Spalletti dikutip dari Football Italia.

“Saya selalu pergi untuk memberi rasa hormat kepada pelatih lain sebelum pertandingan. Terlalu mudah untuk melakukannya setelah Anda meraih kemenangan, Anda lantas mendatangi pelatih lain.” (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com