Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
Sebelum Inggris, Tim Ini yang Jadi Korban Gol “Tangan Tuhan” Maradona
Vivagoal – Serie A – Legenda Brazil, Zico mengungkapkan jika Diego Armando Maradona mencetak gol “Tangan Tuhan” pertama dalam pertandingan Serie A melawan Udinese pada tahun 1984.
Kepergian Diego Armando Maradona Hari Rabu lalu, membuat banyak pesepakbola masa kini maupun masa lalu memberikan rasa simpatinya. Beberapa diantaranya bercerita mengenai kisah pertemuan mereka bersama Maradona baik di dalam ataupun luar lapangan.
Kali ini, giliran legenda sepakbola Brasil, Zico yang menceritakan tentang kiprah El Diego yang terjadi puluhan tahun lalu. Menurutnya tak hanya Inggris, tetapi sebelumnya Maradona pernah mencetak gol melalui tangan saat keduanya berhadapan di Italia.
Seperti diketahui, Maradona pernah mencetak salah satu gol paling ikonik dalam sepak bola di perempat final Piala Dunia 1986 melawan Inggris. Kala itu Maradona mencetak gol ke gawang Tim Nasional Inggris yang Ia sebut sebagai gol “Tangan Tuhan”.
Zico dan Maradona saling berhadapan di Italia pada era 80an. Saat itu, Zico tengah membela klub Udinese, sementara Maradona memperkuat Napoli.
“Saat itu tahun 1984, saya baru tiba di Udinese. Saya tidak bermain melawani Napoli dan dia mencetak dua gol,”ujar Zico dilansir Football Italia.
“Kami unggul 2-1 tetapi Diego mencetak gol penyeimbang. Pertandingan hampir selesai ketika sepakan mereka (Napoli) membentur mistar dan Diego mengantisipasi kiper kami mencetak gol dengan tangannya.
Baca Juga:
- Tersentuh Kata-Kata Maldini, Kode Bintang Marseille Tuk AC Milan?
- Dinilai Terlalu Bergantung pada Ronaldo, Pirlo: Real Madrid Juga Gitu Kok!
- Hajar Sassuolo, Conte: Ini Bukan Bentuk Terbaik Inter
- Morata On Fire, Laju Juventus Justru Melambat
Menurut Zico, hal itu luput dari perhatian wasit maupun perangkat pertandingan lainnya. Ia pun lalu mendatangi wasit dan melakukan protes namun berbuntut sanksi empat pertandingan untuknya sendiri.
“Wasit dan asistennya tidak menyadari. Saya sangat marah, lalu berlari ke belakang wasit dan mengatakan kepadanya: ‘Selamat, teruskan seperti ini, Anda baik-baik saja.’ (Kemudian) Saya diusir keluar lapangan dan diskors selama empat pertandingan,”ungkapnya.
“Kami berdua sering bercanda tentang tujuannya, saya biasa mengatakan kepadanya: ‘Kamu melatih Tangan Tuhan bersama kami.’ Dia berkata: ‘Kamu adalah bagian yang baik dari sepak bola, saya yang buruk.’
Zico lalu memuji kualitas yang dimiliki seorang Maradona semasa masih aktif bermain. Ia merasa jika Maradona sangat pantas bersanding dengan pemain hebat lain seperti Pele maupun Johan Cruyff.
“Maradona berada di antara lima pemain terbaik yang pernah saya lihat: Garrincha, Pelé, Diego, Cruyff dan Beckenbauer,”tambahnya.