Obrolan Vigo: Timnas Inggris Harusnya Prioritaskan Ross Barkley dibanding Jordan Henderson
Vivagoal β Berita Bola β Jelang Euro 2024, Gareth Southgate jelas harus dibangunkan dari delusinya untuk menentukan sosok terbaik bagi Timnas Inggris. Ia perlu sadar jika Jordan Henderson tak lebih baik dari Ross Barkley untuk menggalang lini tengah tim tiga Singa
Barkley sempat mengalami pasang surut performa dalam karir sepakbolanya. Ia dianggap menjadi prospek menjanjikan bagi Everton pasca Wayne Rooney debut di Merseyside biru. Sejak debut pada 2011, Barkey seakan menjadi idola baru di Goodison Park.
Namanya sempat dipanggil ke Piala Dunia 2014 bersama Timnas Inggris dan mentas di tiga laga fase grup. Sejak debut hingga 2018, sosok asli Liverpool sudah membukukan 179 laga di lintas kompetisi dan mendulang 27 gol serta 28 assist bagi klub. Ia kemudian hengkang ke Chelsea dengan mahar 15 juta paun.
Kepindahan tersebut mungkin akan disesali lantaran Barkley jadi jarang bermain. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Aston Villa sebelum akhirnya dilepas secara gratis pada 2022 lalu oleh Chelsea. Tak ada tim Inggris yang benar-benar meminati jasanya dan Barkley sampai harus mencari suaka ke Prancis.
Baca Juga:
- 5 Fakta Bintang Sepakbola yang Pernah Main di Liga Yunani
- 5 Fakta Pemain Besar yang Pernah Mentas di Leicester City
- 5 Fakta Marko Marin, Messi Jerman yang Gagal
- 5 Fakta Pemain Favorit Jose Mourinho
OGC Nice memungutnya. Namun di Riviera, ia tak menjalani musim yang baik sehingga dilepas kembali. Luton Town, yang baru promosi musim ini memberi kesempatan baginya untuk bersinar kembali. Performa Barkley perlahan namun pasti mulai kembali terlihat. Musim ini, ia sudah mengepak empat gol serta 5 assist dari 29 laga yang dimainkan di lintas kompetisi.
Performa apik tersebut juga berpotensi hantarkan the Hatters untuk bertahan di Premier League dalam 9 laga yang tersisa. Tak hanya itu, potensi sang pemain untuk kembali memperkuat Timnas Inggris di Euro 2024 juga lumayan terbuka meski untuk kans ini, ada penghalang Bernama Jordan Henderson.
Hendo, yang memutuskan meninggalkan Liverpool di akhir musim kemarin guna merapat ke Al-Ettifaq tetap mendapatkan prioritas dari Southgate meski ia main di Saudi Pro League yang punya kadar kompetisi jauh dari Premier League. Mantan pelatih Middlesbrough itu memiliki pandangan lain.
“Kemampuan fisiknya masih prima. Pertandingan di Arab Saudi tidak memiliki intensitas yang sama dengan pertandingan di sini. Panas adalah satu penyebabnya,” ujar Southgate dikutip dari Joe.
“Kami melihat pertandingannya dengan cara yang sama seperti kami menghadapi permainan pemain lain. Ini adalah perjalanan yang lebih panjang dan dalam beberapa bulan pertama ini kami merasa lebih penting untuk menyaksikan sebanyak mungkin pertandingan secara langsung, secepat mungkin, dengan berkeliling negara kami lebih sering.”
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Alessandro Nesta, Tembok Kokoh Roma di Kota Mode
- Obolan Vigo: Barcelona yang Berupaya Mengambil Celah di Liga Champions
- Obrolan Vigo: Everton yang Butuh Degradasi untuk Bebenah
- Obrolan Vigo: Paul Pogba yang Menyia-Nyiakan Potensi Besarnya
Di sisi lain, Barkley yang saat ini lebih bugar dan punya catatan lebih mumpuni dibanding Henderson, meski kini ia sudah hengkang ke Ajax, masih mengincar satu tempat di timnas Inggris pada turnamen besar kali ini. Terakhir kali ia mentas bersama tim Tiga Singa pada 2019 lalu. Sosok asal Liverpool sudah mulai merindukan mentas untuk Negaranya.
βSaya tak memungkiri. Kembali ke Inggris ada di kepala saya. Saya tahu persaingan di sana umayan ketat. Saya mendukung diri saya sendiri dan saya yakin bisa menambahkan sesuatu dalam skuat,β urainya kepada BBC beberapa waktu alu.
Di pos tengah Inggris, berbagai nama top macam Declan Rice, Jude Bellingham hingga Phil Foden da di sana. Bahkan, beberapa nama macam James Mddison, Cole Palmer hingga Conor Gallagher ada dalam dimensi lain yang mungkin dipertimbangkan Southgate.
Barkley yang saat ini bisa bermain sebagai deep lying playmaker bisa memberikan warna lain dalam serangan Timnas Inggris. Ia bisa bermain lebih ke belakang seraya mengirimkan umpan ke lini tengah maupun depan seperti Harry Kane guna tampil lebih efektif melalui umpan dari tengah.
Ross Barkley could pass the ball to his opponents 150 straight times and still have a ππππππ pass accuracy than Martin Γdegaard in this Premier League season.
But you knew that already. https://t.co/zwzIX5iCu3 pic.twitter.com/L4XzaGI5rJ
β Fondre (@UTDFondre) March 14, 2024
Namun, Southgate bukan orang yang mau mengamil resiko terkait pemain yang dipilihya. Ia lumayan bisa mengandalkan Henderson di lini tengah dan berudet dengan Declan Rice maupun Bellingham meski Barkley atau pemain lain bisa mengisi pos tersebut. Tak hanya mengandalkan Hendo, dalam berbagai kritikan yang diterima mantan pemain Liverpool itu, Southgate kerap pasang badan untuknya.
βSoal kritik yang dialamatkan kepadanya, saya benar-benar tak memahami. Ia memiliki komitmen yang luar biasa di dalam maupun luar lapangan. Ia adalah panutan bagi seluruh anggota dalam hal profesionalitas dan pendekatannya,β urai Southgate seperti diwartakan Goal International.
Ada potensi, bagaimanapun musim Hendo kelak,ia bakal dibawa ke Euro 2024, suka atau tidak dan pemain lain sepert Barlkey, James Ward-Prowse hingga Kalvin Phillips hanya menelan kecewa jika pada akhirnya Southgate masih belum bisa dibangunkan dari delusi dan fakta-fakta lain soal siapa yang sebenarnya layak dibawanya ke Euro.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com