Terus Alami Pemecatan, Jose Mourinho Dianggap Sudah ‘Habis’
Vivagoal – Serie A – Jose Mourinho dianggap sudah ‘habis’ jika merujuk pada pencapaian kariernya beberapa tahun terakhir. Namun allenatore AS Roma tersebut menolak anggapan itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jose Mourinho dianggap bukan lagi sosok ‘The Special One’ jika melihat apa yang ia dapatkan. Pertama, Mourinho sempat merasakan palu pemecatan di periode keduanya menangani Chelsea.
Saat itu, Mourinho dibebastugaskan setelah The Blues menderita sembilan kekalahan di Liga Inggris dan nyaris masuk jeratan degradasi pada musim 2015/16. Setelahnya, Mourinho kembali dipecat saat membesut Manchester United.
Pelatih asal Portugal itu diberhentikan setelah hanya bisa membawa Setan Merah meraih 7 kemenangan dalam 17 laga pertama Liga Inggris musim 2018/19. Berikutnya, Mourinho lagi-lagi harus mengalami kenyataan pahit usai dipecat Tottenham Hotspur hanya beberapa hari setelah berhasil membawa Harry Kane lolos ke final Piala Liga Inggris.
Merujuk pada situasi tersebut, Mourinho pun sempat sulit diprediksi akan ke mana ia melatih karena pamornya sudah tak lagi menarik minat klub-klub top Eropa, hingga akhirnya AS Roma datang di awal musim ini untuk menawarinya pekerjaan menangani Tammy Abraham dkk.
Baca Juga:
- Diminta Jadi Sir Alex-nya AS Roma, Apa Tanggapan Mourinho?
- Karena Mourinho, Suporter Roma Nekat Curi Jersey Resmi
- Sindir MU, Mourinho: Kok Sulit Sekali Raih Trofi Sejak Pecat Saya
- Mourinho: Percuma Wasit disanksi, Poin Roma Sudah Hilang
Namun dalam perjalanannya bersama Giallorossi, Mourinho mengalami sedikit kesulitan untuk bersaing di papan atas, meski Roma akhirnya bisa menembus final UEFA Conference League.
Bersama Carlo Ancelotti, Mourinho dinilai sudah habis setelah gagal meraih hal yang istimewa semasa aktif membesut Everton. Walaupun Don Carlo saat ini sukses mengantarkan Madrid juara LaLiga dan lolos ke final Liga Champions.
Touchdown in Turin!
#ASRoma #TorinoRoma pic.twitter.com/O7N6u55Pej— AS Roma English (@ASRomaEN) May 19, 2022
“Masalahnya, Carlo tidak bisa juara Liga Champions di Everton. Seseorang juga mengharapkan saya juara Serie A musim ini, tapi bukan itu persoalannya. Saya tidak pernah khawatir soal itu. Saya tidak berpikir soal kualitas, yang tidak ada hubungannya dengan umur.” ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia.
“Bagi pelatih, umur tidak penting. Kalau Anda tidak punya gairah, Anda habis. Ketika Anda tidak merasakan tekanan sebelum laga-laga ini, Anda selesai.
“Saya tahu diri saya sendiri dan saya kenal Carlo cukup baik. Kami akan memutuskan kapan berhenti. Kalau seseorang menunggunya, mereka harus menunggu lebih lama karena itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com