Pemain Kunci Bayern Bedakan Cara Melatih Pep Guardiola dan Niko Kovac

Thiago Alcantara Menolak Disebut Hebat Karena Tempaan La Masia

Fachrizal Wicaksono - May 4, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Bundesliga – Berstatus sebagai pemain jebolan akademi La Masia termahal saat direkrut Bayern Munchen pada 2013 silam, Thiago Alcantara menolak jika dikatakan kemampuan sepakbolanya hasil tempaan akademi bentukan Barcelona tersebut.

Dalam tujuh tahun terakhir, Thiago Alcantara mengambil peran penting di lini tengah Bayern. Perannya begitu vital karena Thiago adalah otak serangan Bayern selama ini. Sebagai seorang attacking-midfielder, ia memiliki visi permainan yang baik, tak pernah ragu dalam mengambil keputusan di lapangan dan merupakan pengumpan ulung.

Pada musim 2016/2017 lalu, ia bahkan mampu mencatatkan akurasi operan tertinggi di ajang Bundesliga Jerman dengan 90,2 persen.

Kemampuan Thiago ini diklaim karena merupakan hasil tempaan akademi La Masia. Ya, Thiago memang produk asli akademi La Masia. Saat usianya baru 14 tahun, ia diboyong Barcelona dari akademi Ureca, milik Valencia.

Di La Masia, Thiago terus berkembang hingga mengundang atensi Pep Guardiola yang saat itu ditunjuk menukangi Barcelona musim 2008/2009. Ia pun lalu dipromosikan ke skuat utama pada 17 Mei 2009, dan menandai debutnya dengan kemenangan Barcelona 2-1 atas Real Mallorca.


Baca Juga:


Setelah lima musim berseragam Barcelona, Thiago lantas memutuskan pindah ke Bayern Munchen mengikuti jejak Pep Guardiola dengan memecahkan rekor sebagai pemain lulusan La Masia termahal di masa itu dengan banderol sebesar 25 juta euro.

Namun dibalik kesuksesannya hingga menjadi bintang sepakbola dunia, Thiago ternyata bisa dibilang seperti kacang yang lupa kulitnya, alias melupakan tempat asalnya. Ia menyebut, kemampuannya sebagai seorang gelandang tengah dengan kontrol bola dan visi bermain yang ciamik bukanlah dibentuk oleh akademi La Masia, tapi berdasarkan pengalamannya bermain futsal di Brasil.

“Saya tak melihat diriku sebagai pemain yang dibentuk La Masia atau Barcelona. Karena sebelumnya, saya belajar banyak saat bermain futsal di Brasil dengan pelatih-pelatih kenamaan yang melihat potensiku berbeda dengan yang lain.” ucap Thiago seperti dilansir dari Marca.

“Saya hanya berbicara berdasarkan fakta dan data, saya tak suka dilabeli sebagai pengumpan hebat karena tempaan La Masia, secara pribadi, saya ingin katakan bahwa saya merasa sebagai pesepakbola komplit karena futsal mengajarkanku soal pengambilan posisi dan melepaskan umpan-umpan.” jelasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com