Ulama Inggris; Pemain Muslim Harus Tetap Puasa di Final Liga Champions

Ulama Inggris; Pemain Muslim Harus Tetap Puasa di Final Liga Champions

Fido Moniaga - May 27, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga ChampionsUlama Inggris berbasis di London, Ajmal Masroor memberi nasehat untuk para pemain Muslim jelang final Liga Champions mendatang. Ia menegaskan mereka harus tetap berpuasa di laga nanti.

Final Liga Champions sendiri akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid pada 2 Juni mendatang. Mempertemukan dua wakil Inggris, Tottenham Hotspur vs Liverpool, laga nanti kian menarik karena digelar saat bulan Ramadan.

[irp]

Dari dua tim yang akan tampil di partai final Liga Champions, ada enam pemain Muslim di sana. Empat di antaranya merupakan pemain Liverpool, yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, Xherdan Shaqiri, dan Naby Keita.

Sedangkan dua pemain Muslim lainnya berada di kubu Tottenham Hotspur, yakni Moussa Sissoko dan Serge Aurier.

Masroor yang juga merupakan anggota Dewan Muslim Inggris, meminta para pemain di atas untuk tetap berpuasa. Ia menyebut puasa tidak akan mempengaruhi performa mereka.

“Dalam Ramadan, hanya ada pengecualian kepada Anda yang sakit atau tengah bepergian. Anda diperbolehkan menggantinya di hari-hari tertentu,” kata Masroor, dikutip dari Goal International.

“Jika seorang pemain sepak bola mengatakan kepada saya: ‘Saya tidak dapat memenuhi kewajiban pekerjaan saya jika berpuasa.’ Tentunya, saya tidak dapat menganggap ini sebagai alasan yang bisa diterima.”

[irp]

“Petugas pemadam kebakaran harus berpuasa, polisi harus berpuasa, guru sekolah harus berpuasa di bulan Ramadan. Ini (berpuasa di final Liga Champions) adalah bagian dari ujian yang Anda hadapi,” tegas Masroor.

Lebih kritis Masroor mengatakan jika ibadah puasa tidak akan berimbas buruk bagi karir mereka. Ia bahkan menyebut doa-doa yang mereka lantunkan jelang laga akan lebih cepat dikabulkan.

“Jika seorang pemain sepak bola menghasilkan 100 ribu Poundsterling seminggu, tapi malah mengatakan bahwa puasa selama satu bulan akan membahayakan kariernya, itu tidak masuk akal.”

“Satu bulan doa dan puasa yang dijalani penuh mungkin sangat bermanfaat bagi pemain itu. Saya pikir jika kita ingin benar-benar multikultural, maka klub dan pelatih harus beradaptasi

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com