Van Dijk Akui Kepercayaan Diri Liverpool Mulai Menguap

Vivagoal – Liga Inggris – Palang pintu Liverpool, Virgil van Dijk mengakui bahwa kepercayaan diri rekan-rekannya itu sekarang tengah sangat menurun pasca mengawali musim dengan hasil yang kurang memuaskan.

Liverpool harus merasakan kekalahan kedua mereka di Liga Inggris musim ini. Bertandang ke Emirates Stadium, The Reds tunduk dengan skor 2-3 dari sang pemuncak Liga Inggris, Arsenal.

Hasil tersebut membuat mereka masih harus tertahan diposisi ke-10 dengan baru meraih 10 poin saja dari delapan laga. Sebelumnya, Liverpool pun tumbang dari sang rival, Manchester United 0-2 pada pekan ketiga lalu.

Dari delapan pekan yang sudah dilalui, Liverpool hanya bisa meraih dua kemenangan saja. Ini menjadi start terburuk kubu Mersyside sejak dilatih oleh Jurgen Klopp. Padahal dalam tiga musim terakhir, Liverpool secara konsisten bisa bertahan di papan atas.

Tanda-tanda moral Liverpool yang menurun memang sudah terlihat sejak tiga pekan awal. Mereka hanya imbang melawan Fulham dan Crystal Palace, diikuti oleh kekalahan melawan Setan Merah.

Bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk setuju dengan anggapan bahwa mereka kini tengah dilanda krisis kepercayaan diri. Namun, Ia menegaskan jika Liverpool siap bangkit untuk membalikan keadaan di sisa musim ini.

“Kepercayaan diri jelas merupakan hal yang berperan. Tetapi kamu tahu, kita semua adalah manusia dan terkadang membutuhkan sedikit kepercayaan diri pada saat-saat tertentu. Itu juga bisa (berpengaruh) ketika percaya diri rendah, tidak membantu kita dalam satu situasi,” ujar Van Dijk dilansir Goal.

Baca Juga:

• Redam Everton, Performa Casemiro Disanjung Legenda Man United
• Sedang Terpuruk, Liverpool Ogah Bahas Persaingan Juara
• Klopp Panas Dingin Lihat Lini Belakang Liverpool Jelang Duel Kontra Man City
• Cetak Gol Perdana, Broja Siap Jadi R9 Versi Chelsea

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, setiap manusia dalam pekerjaan apa pun membutuhkan sedikit kepercayaan diri untuk tampil di level tertinggi.

“Jika tidak menang di level tertinggi seperti yang biasa kami lakukan, maka kepercayaan diri merayap pergi. Tetapi kami tahu itu bisa berbalik begitu saja, Liverpool harus bekerja keras.”