Site icon Vivagoal.com

What If: Paul Gascoigne Gabung, Man United Era Sir Alex Ferguson Bisa Juara Lebih Cepat

What If: Paul Gascoigne Gabung, Man United Era Sir Alex Ferguson Bisa Juara Lebih Cepat

VivagoalBerita Bola – Pelatih terbaik sepanjang masa Manchester United, Sir Alex Ferguson, pernah mengatakan jika dirinya kecewa karena gagal merekrut Paul Gascoigne. Andai transfer tersebut terjadi, Setan Merah bisa juara lebih cepat di eranya.

Tidak bisa dipungkiri, Sir Alex Ferguson adalah pelatih terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Di bawah tangan dinginnya, Setan Merah berhasil meraih banyak sekali gelar, mulai dari 13 gelar Liga Inggris, 10 Community Shield, lima FA Cup, empat Carabao Cup, dua Liga Champions, satu Piala Dunia Antarklub, satu UEFA Supercup, dan satu Intercontinental Cup.

Torehan gelar tersebut berhasil ia raih dalam 27 tahun kepemimpinannnya. Namun, seperti banyak pelatih lain, karier cemerlangnya tersebut tidak lahir dalam satu atau dua musim.

Sumber: Premier League 25 Years

Man United baru bisa meraih gelar perdana Liga Inggris enam musim setelahnya. Itupun lahir berkat Class of 92’ di mana berisi pemain-pemain ternama seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, David Beckham, Gary Neville, Eric Cantona, dan lain-lain.

Di musim perdananya sebagai pelatih Man United, Sir Alex Ferguson hampir meraih gelar Liga Inggris. Sayangnya, Man United harus puas berada di peringkat ke-2 usai rivalnya, Liverpool FC, menjadi juaranya di musim 1987/88.

Namun, ada satu momen yang mungkin selalu berada di pikiran Sir Alex Ferguson. Di Liga Inggris musim 1987/88, Man United harus bertarung melawan Newcastle United.


Baca Juga:


Saat itu, Man United diunggulkan lantaran Newcastle berada di papan bawah klasemen sementara. Namun, ada satu pemain yang menyita perhatian Sir Alex Ferguson, dan ia adalah Paul Gascoigne.

Saat itu, Gascoigne masih tergolong muda yaitu 20 tahun. Ia merupakan pemain asli Newcastle yang lahir di Gateshead, Tyneside. Meskipun masih muda, Gascoigne mampu mengacak-acak lini tengah Man United yang diisi oleh Remi Moses, Norman Whiteside, dan Bryan Robson.

Bahkan, dalam wawancaranya bersama Gary Neville di Youtube LADbible TV, Sir Alex mengatakan Gascoigne muda mampu me-nutmeg dan mempermalukan Remi Moses. Hal tersebut membuat Sir Alex Ferguson kesal sekaligus terkagum-kagum, sehingga ia meminta manajemen klub merekrutnya habis dari laga.

“Rekrut anak (Paul Gascoigne) ini! Kabari dia pada Minggu,” ucap Sir Alex Ferguson.

Namun, Gascoigne justru tidak menerima pinangan Man United. Dirinya malah menerima tawaran dari Tottenham Hotspur lantaran mereka memberikan sesuatu yang tidak bisa diberikan Man United, yakni rumah, matras berjemur untuk saudarinya, dan nilai transfer sebesar 5,2 juta euro (terbesar di saat itu).

Sampai saat ini, Sir Alex Ferguson masih menyesal tidak bisa mendapatkan tanda tangan Paul Gascoigne. Dirinya yakin jika Gascoigne bisa menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah ia miliki jika bergabung Man United.

Andaikan transfer tersebut menjadi kenyataan, Man United akan memiliki tim yang sangat kuat. Pasalnya, Paul Gascoigne saat itu dinobatkan sebagian pemain termuda terbaik yang pernah dimiliki Inggris.

Kekuatannya, determinasi, serta kemampuan yang ia miliki dinilai mampu membangkitkan Man United yang berusaha untuk kembali ke masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson. Dirinya dibutuhkan oleh Sir Alex Ferguson untuk bisa meraih gelar perdana Liga Inggris.

Jika Paul Gascoigne mau gabung Man United, mungkin tidak butuh waktu lama bagi Setan Merah untuk meraih gelar Liga Inggris. Gelar tersebut bisa saja diraih oleh Man United pada musim 1990/91 dan 1991/92.

Tidak hanya Sir Alex Ferguson dan Man United yang bahagia, melainkan Paul Gascoigne sendiri. Seperti yang diketahui, Gascoigne memiliki permasalahan dalam hal alkohol ketika bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Menurut Sir Alex Ferguson, kehidupan malam di kota London mengubah dirinya menjadi pribadi yang hancur. Oleh karena itu, Sir Alex Ferguson sangat menyesalinya lantaran tidak bisa menyelamatkannya.


Baca Juga:


“Jadi, dia pergi ke London. Dia dengan mudah termakan oleh kehidupan sana untuk seorang anak muda, dan saya pikir itu adalah kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan,” kata Sir Alex Ferguson.

Kecanduan alkohol mungkin tidak ia dapatkan ketika berada di tangan Sir Alex Ferguson. Sang pelatih memiliki kemampuan untuk menundukkan pemain dengan gaya kerasnya dan itu bisa menahan Paul Gascoigne.

Apalagi, saat itu Man United dinaungi oleh tiga pemain asal Newcastle, yakni Bryan Robson, Sir Bobby Charlton, dan Steve Bruce. Sir Alex mengakui jika dirinya bisa menjaganya.

Sumber: Planet Football

Namun, Gascoigne dan Sir Alex Ferguson memang sudah ditakdirkan tidak bersama. Keduanya memilih untuk mengambil jalan yang berbeda. Alhasil, Man United menjadi tim terhebat di Liga Inggris, sedangkan dia semakin terpuruk hingga akhirnya tidak memiliki klub pada 2002 serta pensiun pada 2004.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version