Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Anak Legenda Sepakbola yang Karirnya Medioker

5 Fakta Anak Legenda Sepakbola yang Karirnya Medioker

Vivagoal โ€“ Berita Bola โ€“ Banyak pesepakbola yang memiliki penerusnya di lapangan hijau. Namun tak semua anak pesepakbola yang meneruskan jejaknya sebagai pemain top dan justru lebh sering berkubang di jalur mediokeritas.

Istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya memang kerap melekat bagi anak-anak yang melanjutkan pekerjaan ayahnya di berbagai bidang. Mulai dari seniman, pekerja kantoran hingga menjadi pesepakbola. Untuk hal terakhir, saat ini banyak anak-anak yang masih aktif bermain di berbagai level.

Erling Haaland misal. Ia merupakan anak kandung dari Alf Inge Haaland. Nama terakhir sempat malang melintang di Premier League. Haaland senior pernah memperkuat Leeds United dan Manchester City. Kini sang anak meneruskan karir ayahnya dengan menjadi predator mematikan di tim yang disebut terakhir.

Sumber: beIN Sports

Selain Haaland, Kylian Mbappe juga meneruskan jejak sang ayah, Wilfried. Ketika ayahnya hanya menjadi pesepakbola regional, Kylian sukses mendulang status sebagai salah satu pesepakbola dunia. Ia sudah memenangi gelar Piala Dunia dan mendulang berbagai prestasi bersama PSG di kancah domestik. Tak hanya satu, Wilfried juga memiliki anak lain yakni Ethan yang tengah menimba karir di Les Parisiens dan sudah melakoni debutnya di awal 2024 ini.


Baca Juga:


Di luar dua nama tersebut, ada pula berbagai anak pesepakbola lain di berbagai kolong langit. Namun secara garis nasib, karirnya berbanding jauh dengan sang ayah yang sudah menabsihkan diri sebagai legenda sepakbola dengan mendulang prestasi dan mentas di klub besar.

Vivagoal sudah merangkum 5 anak legenda sepakbola yang karirnya justru tenggelam dalam mediokeritas. Banyak dari mereka yang tak mentas di 5 liga top Eropa dan karirnya diprediksi agak stagnan. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Justin Kluivert
Sumber: Goal

Justin Kluivert merupakan anak kandung dari Patrick Kluivert. Keduanya sama-sama menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam. Posisi keduanya berbeda. Patrick merupakan predator ganas di depan mulut gawang sementara Justin berposisi sebagai winger.

Keduanya pernah mencatatkan diri sebagai debutan termuda di Timnas Belanda. Menurut laman Squawka, Patrick memainkan debut di usia 18 tahun 138 hari sementara Justin di usia 18 tahun 325 hari. Namun karir mereka di level klub terbilang jomplang.

Sang ayah pernah mentas dan mendulang prestasi bersama Ajax, Barcelona hingga PSV Eindhoven. Sementara Justin karirnya stagnan. Pasca Ajax, ia kerap berpindah tim mulai dari AS Roma, OGC Nice, Valencia hingga dipermanenkan Bournemouth. Di usia yang sudah 24 tahun dan karirnya yang tak berkembang, ia diprediksi bakal sulit menemukan konsistensi dan mentas di level tertinggi seperti ayahnya.

  1. Enzo Zidane
Sumber: Twitter Marca

Menilik nama belakangnya, kita sudah tahu darimana Enzo berasal. Ia merupakan anak sulung dari Zizou. Namanya terinspirasi dari legenda Timnas Uruguay di masa lampau, Enzo Francescoli.

Enzo bermain sebagai gelandang dan berposisi sama ย dengan ayahnya. Enzo sempat mentas bersama Real Madrid Castilla dan berbagi lapangan dengan sang ayah ketika melatih. Namun pasca meninggalkan tim pada 2017, ia banyak memperkua tim-tim gurem di Spanyol dan berbagai negara lain.

Dibanding Zidane, yang pernah perkuat Bordeaux, Juventus hingga Real Madrid. Karir Enzo hanya mentok di tim semenjana macam Alaves, Lausanne Sport, Real Majadahinda hingga CF Fuentabrada. Bahkan bersama tim yang disebut terakhir, kontraknya tak diperpanjang. Ia saat ini berstatus tanpa klub di usia 28 tahun.

  1. Ianis Hagi
Sumber: Goal

Ianis Hagi lahir ketika Gheorge, ayahnya tengah mentas dan berprestasi bersama salah satu raksasa Turki, Galatasaray di 1998. Hagi senior pernah malang melintan dengan Brescia, Barcelona hingga Real Madrid, karir berbeda dijalani Ianis.

Pasca lulus dari akademi sepakbola ayahnya, Ianis pernah mentas di tim lokal Rumania, Vittorul Costanta, Fiorentina, Genk hingga Glasgow Rangers. Bersama tim yang disebut terakhir ia sempat mendulang kesuksean di kancah domestik.

Namun jika membandingkan dengan karir ayahnya, apa yang ditorehkan sang anak seakan jauh panggang dari api. Saat ini, Ianis tengah mengikuti jejak ayahnya dengan mentas di LaLiga dan memperkuat Alaves pasca dipinjamkan dari Rangers.


Baca Juga:


  1. Devante Cole
Sumber: Bein Sports

Andy Cole dikenal memiliki reputasi sebagai salah satu penyerang haus gol di Inggris. Ia pernah memperkuat Newcastle United, Blackburn Rovers, Manchester United hingga Manchester City. Namanya menjadi pencetak gol terbanyak keempat di era Premier League dengan 187 gol.

Ketika membela City, anaknya Devante Cole lahir. Cole junior sempat tergabung dalam akademi City dari 2003 hingga 2014. Ia belum pernah mentas di tim senior dan melanjutkan karir di berbagai tim tier bawah Inggris seperti Bradfod City, Flletwood Town hingga menjajal peruntungan di Skotlandia dengan mentas di Motherwell.

Sejak 2021, ia menetap di Barnsley. Di tim berjuluk the Tykes, ia tampil prima dengan mendulang 42 gol dari 136 laga. Usianya sudah 28 tahun dan kans untuk menjadi pemain besar seperti ayahnya agak sulit terealisasi dalam beberapa tahun ke depan.

  1. Jordan Larsson
Sumber: fck

Jauh sebelum era Zlatan Ibrahimovic dan Alexander Isak, Timnas Swedia pernah memiliki predator ulung di depan mulut gawang dalam wujud Henrik Larsson. Legena hidup negara Skandinavia sempat membukukan 37 gol dalam 106 laga bersama Negaranya.

Di level klub, produktivitas Henrik seakan tak terbantahkan. Ia pernah menjadi mesin gol Helsingborgs, Feyenoord, Glasgow Celtic hingga Barcelona. Berbagai prestasi baik di kancah domesik maupun Eropa pernah diraihnya. Henrik memiliki anak yakni Jordan yang berposisi sama sebagai penyerang.

Anaknya pernah menjadi bagian dari La Masia namun tak pernah main di tim utama Barcelona. Ia pernah mentas di tim ayng sama dengan ayahnya yakni Helsingborgs. Setelahnya, petualangan dimulai dengan mentas di Belanda, Rusia, Jerman dan saat ini tengah merajut karir bersama raksasa Denmark, FC Copenhagen.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

ย 

Exit mobile version