Obrolan Vigo: Harry Kane yang Harus Akhiri Kutukan Tottenhamnya di Bayern Munich

Obrolan Vigo: Harry Kane yang Harus Akhiri Kutukan Tottenhamnya di Bayern Munich

Heri Susanto - February 13, 2024
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita Bola Harry Kane datang ke Bayern Munich dengan mengepak dua misi yakni menjadi pengganti ideal Robert Lewandowski dan membantu timnya menjadi juara. Tak hanya itu ia juga harus mengakhiri kutukannya bersama Tottenham Hotspur, yang selalu gagal menajdi juara.

Dalam karir sepakbola Kane, ia sama sekali belum pernah menjadi juara. Statusnya hanya sebagai nomor dua baik di level klub maupun negara. Kane sempat dua kali hantarkan Spurs ke final yakni Liga Champions dan Piala Liga. Namun pada dua kesempatan berbeda, ia gagal membawa tim asal London Timur menjadi juara. Spurs remuk dari Liverpool pada final UCL 2018/19 dan keok dari City pada 2020/21.

Catatan tragis tersebut kembali terulang di Euro 2020 pada 2021 lalu. Kala itu, ia yang diplot menjadi juru gedor Timnas Inggris sempat hantarkan tim tiga Singa melaju ke final dan bersua dengan Italia. Lagi-lagi di partai pamungkas itu, Kane gagal menjadi juara pasca Inggris keok melalui tos-tosan di babak adu penalti.

Obrolan Vigo: Harry Kane yang Harus Akhiri Kutukan Tottenhamnya di Bayern Munich
Sumber: teamtalk.com

Tiga status sebagai runner up jelas menyesakan untuk pemain seperti dirinya. Di usia yang tak lagi muda, Kane tak memiliki banyak opsi di Tottenham selain memecahkan rekor gol Alan Shearer di ajang Premier League. Sebagus apapun Spurs, kans mereka berprestasi di kancah domestik terbilang tipis mengingat para rival seperti City, Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea sudah bebenah. Bahkan,  beberapa tim macam Aston Villa hingga Newcastle United juga siap memberikan kejutan dengan manuver yang mereka lakukan di lantai bursa.


Baca Juga:


Di musim panas 2023/24 kemarin untuk kali pertama dalam karirnya, Kane hengkang ke luar Inggris. Bayern Munich menebusnya dengan mahar 100 juta Euro dari Tottenham. Valuasi tersebut lumayan tinggi untuk pemain yang kontraknya hanya tersisa setahun. Namun performanya terbilang lumayan stabil di tim. Ia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi.

Kane seakan menjadi dahaga bagi lini depan Bayern yang membutuhkan pengganti Lewandowski. Ia tampil sebagai predator berbahaya di lini depan. Sejauh ini, sang pemain sudah membukukan 28 gol dari 28 laga di lintas kompetisi. Dalam periode serupa, ia juga sempat mendulang 8 assist. Kontribusi golnya bagi tim terbilang lumayan apik.

Bahkan untuk ajang Bundesliga, ada potensi dirinya bisa memecahkan gol Lewandowski yang mendulang 41 gol pada musim 2020/21. Catatan tersebut masih bisa terbuka di akhir musim namun tentunya, kepindahan Kane ke Bayern bukan hanya sebatas memecahkan rekor. Ia perlu mendapatkan gelar guna mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik.

Namun untuk merealisasikan hal tersebut, jalan yang ditempuh dipastikan tak akan mudah. Die Rekormeister tengah tak stabil secara performa lantaran banyaknya pemain yang cedera. Mereka juga sudah tersingkir dari DFB-Pokal dan berjarak 5 angka dari Bayer Leverkusen di klasemen sementara Bundesliga hingga pekan ke-21. Namun Die Roten masih memiliki kans di Liga Champions lantaran sudah berada di fase gugur.


Baca Juga:


Mari tepikan sejenak perjalanan mereka di Liga Champions. Untuk Bundesliga, Bayern harus menemui jalan terjal melengkapi gelar ke-11 mereka secara beruntun di musim ini. Pasalnya, Leverkusen di bawah arahan Xabi Alonso tengah berjalan stabil. Mereka belum terkalahkan hingga pekan ke-21. Menanti performa Die Werkself untuk terjungkal rasanya bakal menjadi asa yang lumayan sulit terealisasi meski kemungkinan masih akan tetap terbuka.

Apa yang ditorehkan tim BUMN Jerman itu memang tak hadir dalam ruang kosong. Leverkusen mempebaiki diri dengan mendatangkan pemain yang mereka butuhkan di musim panas seperti Alex Grimaldo hingga Granit Xhaka. Selain itu, Florian Wirtz yang sempat dibekap cedera dalam dua musim terakhirnya sudah mulai tunjukan performa impresif sebagai calon bintang dunia di musim ini.

Obrolan Vigo: Harry Kane yang Harus Akhiri Kutukan Tottenhamnya di Bayern Munich
Sumber: Twitter @HKane

Oleh karenanya, berkaca dari musim lalu ketika Borussia Dortmund yang mencoba mengakhiri streak mereka di Bundesliga, Bayern sukses keluar dari lubang jarum dan menjadi juara. Kini, die Roten hanya perlu fokus pada  diri mereka sendiri. Mereka hanya perlu mendulang kemenangan demi kemenangan dan kembali ke jalur yang seharusnya. Bayern memang memiliki perjalanan telat panas. Selain musim lalu, hal serupa juga pernah terjadi ketika tim masih ditukangi Pep Guardiola.

Bayern tinggal menemukan ritme. Menunggu pemain-pemain yang cedera kembali dan Kane, selaku juru gedor lebih harus berbuat banyak untuk timnya sekaligus menyelamatkan muka Thomas Tuchel, pelatih yang amat mengagumi dirinya. Andai gagal mendulang apapun di musim ini. Dua hal yang mungkin akan terjadi. Rekor tak pernah juara Kane berlanjut dan Tuchel berpotensi kehilangan pekerjaannya di akhir musim nanti.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com