Vivagoal – Berita Bola – Liga Champions 2024/25 akan dimainkan pada 17 September 2024 mendatang. Ada format baru yang digunakan pada gelaran kali ini. Selain itu, ada pula beberapa tim yang berstatus debutan, entah baru pertama kali mentas atau sekian lama absen dan mendapat kesempatan lagi.
Per musim ini, Liga Champions akan berbuah format dari awalnya fase grup menjadi sistem liga. Jumlah peserta yang mentas pun bertambah dari 32 menjadi 36 tim. Masing-masing tim bakal bermain 8 kali dalam skema home and away. 8 tim teratas akan langsung hadir di fase 16 besar. Tim peringkat 9 hingga 24 akan bertarung di fase play-off sementara tim lainnya dipastikan akan terhenti langkahnya dan tak akan turun ke Europa League.
Perubahan format ini, menurut Presiden UEFA, Alexander Ceferin hadir guna memperkenalkan keseimbangan kompetitif yang lebih baik antara semua tim. “UEFA menunjukkan komitmennya untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas.”
Kompetisi dipastikan akan berlangsung panjang hingga Januari. Setelah fase liga, format akan kembali ke fase gugur seperti sebelumnya. Kompetisi ini memang bakal menjadi dua sisi mata pisau. Tim peserta bisa mendapatkan match fee dan hak siar yang lumayan tebal. Namun di sisi lain, kewaspadaan terkait cedera juga menjadi tinggi lantaran banyaknya pertandingan yang akan dimainkan.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Jo, Pemecah Rekor Manchester City yang Karirnya Biasa Saja
- Obrolan Vigo: Scott Carson, Pesepakbola yang Tengah Menjalani Dream Job
- Obrolan Vigo: Mario Balotelli yang Lebih Baik dari Ronaldo dan Neymar
- Obrolan Vigo: Politik Internal yang Bisa Membuat Kesuksesan Barcelona Tersendat
36 tim sudah mendapatkan lawan-lawannya pasca pengundian di Monaco 29 Agustus lalu. Hampir semua grup disesaki tim-tim besar yang siap bertanding satu sama lain dalam laga kandang dan tandangnya. Tak ada definisi grup yang benar-benar disebut grup neraka pada fase Liga.
Ada pula 5 tim yang berstatus sebagai debutan di kompetisi ini entah mereka yang baru pertama kali mentas di kompetisi elit benua biru atau mereka yang sudah lama absen. Empat dari 5 tim berasal dari 5 Liga top Eropa. Saja mereka? Berikut daftarnya.
- Aston Villa
Aston Villa di bawah komando Unai Emery memang tampil luar biasa. Mereka tak lagi menghuni papan tengah seperti sebelumnya. Pasca membantu tim keluar di zona degradasi dan mengantikan posisi Steven Gerrard, ia banyak melakukan perubahan,
Unai Emery with Villarreal has already faced Young Boys in UCL group stage.
Young Boys 1-4 Villarreal
Villarreal 2-0 Young BoysExcept that Villarreal were UEL winners and used to big European games. So I don’t know how things will work out with Aston Villa.🤷♂️👇😉
1/2 pic.twitter.com/bCPKBrgEVv
— 🦅Jotaro…🦅 (@JotaroUnai) September 2, 2024
Hal tersebut lumayan terasa di musim 2023/24 kemarin, tim asal Birmingham mampu finish di urutan empat klasemen akhir Premier League dan berhak mengunci satu tempat main di Liga Champions. Keberhasilan ini menjadi momen penting lantaran terakhir kali mereka mentas di ajang ini terjadi pada tahun 1995/96 llau.
Guna menyambut kelolosan tim ke kompetisi bergengsi, dana tak kurang dari 176 juta Euro digelontorkan guna memperkuat komposisi tim di musim panas kemarin. Villa juga memiliki kenangan manis di UCL lantaran pernah menjadi juara pada tahun 1982 silam. Kala itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe menjadi pencetak gol kemenangan tim.
- Bologna
Seperti halnya Aston Villa, Bologna juga menuai kesuksesan di kancah domestik pada musim 2023/24 kemarin. Tim yang ketika itu dibesut Thiago Motta mampu mengunci satu spot di peringkat 5 dan berhak lolos ke fase grup Liga Champions. Catatan tersebut lumayan menjadi prestasi lantaran mereka terakhir kali mentas di kompetisi ini pada 1964 atau 60 tahun lalu!
Kandang mreka, Renato Dall’Ara bakal kedatangan beberapa lawan macam Borussia Dortmund, Shakhtar Donetsk, Lille hingga AS Monaco. Namun sebelum kompetisi dimulai, mereka dipastikan limbung lantaran kehilangan beberapa pilar penting macam Joshua Zirkzee dan Riccardo Calafiori. Selain itu, Motta juga tak lagi menukangi tim.
Guna mengisi kekosongna, Bologna menggelontorkan 54 juta Euro guna mengamankan nama baru di bursa kemarin. Vicenzo Italiano juga hadir sebagai juru taktik untuk mengawal perjalanan Lewis Ferguson dan kolega di kancah domestik maupun kontinental.
- Girona
Girona seakan menjadi jawaban jika tim asal Catalan tak hanya sebatas Barcelona dan Espanyol. Los Blanquivermells mampu menunjukan taji ketika mampu finish di posisi ketiga dan hanya berjarak empat poin dari Azulgrana yang duduk di peringkat kedua.
Hal ini menjadi sebuah catatan emas lantaran dua musim lalu, mereka hanya berstatus sebagai tim promosi. Di bawah arahan Michel, Girona menjadi salah satu kekuatan menakutkan. Musim lalu, beberapa pilar macam Artem Dovbyk, Savinho, Aleix Garcia hingga Yan Couto menjadi kunci tim
Namun di musim ini, mereka tak lagi memiliki keempatnya. Kekuatan Girona agak limbung lantaran sudah sekali kalah dari empat laga di LaLiga. Masih perlu dilihat bagaimana kelak perjalanan mereka di kompetisi Eropa perdananya.
Baca Juga:
- 5 Fakta Mantan Pemain Lazio yang Sukses Sebagai Pelatih
- 5 Fakta Pemain yang Karirnya Diselamatkan Atletico Madrid
- 5 Fakta Penjualan Termahal Palmeiras
- 5 Fakta Pesepakbola dengan Akumulasi Transfer Termahal
- Slovian Bratislava
Tim asal Slovakia harus melalui rute panjang sebelum hadir di fase Liga UCL. Mereka memainkan 8 laga kualifikasi untuk berada di sana. Beberapa lagan macam FC Midtjylland, APOEL Nicosia, NK Celja hingga FK Struga. Mereka sukses mengunci satu spot ketika menang agregat 3-2 atas Midtjylland di fase terakhir.
Kemenangan itu pun disambut oleh manajer tim, Vladimir Weiss. “Keajaiban bisa terjadi. Saya percaya kami bisa melakukannya. Saya tak pernah melupakan emosi mala mini dan kami memberikan semua yang kami miliki di hadapan fans,” ucapnya.
🇸🇰 Slovan Bratislava made history last night as they qualified for the Champions League Group/League phase for the first time in their history!
The 1969 Cup Winners Cup winners beat Midtjylland 3-2 last night to book their place and become the 4th Slovakian club to make it. pic.twitter.com/4Dvt43gF3k
— The European Football Express (@TheEuroFE) August 29, 2024
Bratislava akan bersua dengan beberapa tim yang punya kekuatan jauh lebih besar dari mereka macam Glasgow Celtic, Girona, Dinamo Zagreb, AC Milan, Atletico Madrid dan Manchester City.
- Stade Brestois
Seperti halnya Bratislava, Stade Brestois memainkan laga debutnya di UCL musim ini pasca mengunci peringkat tiga klasemen akhir. Tim besutan Eric Roy mampu tampil lebih baik dari tim-tim yang biasa mendulang spot di Eropa macam Lille, OGC Nice, Lyon hingga Marseille.
Mereka tak mampu menahan kepergian pemain pentingnya macam Lilian Brassier yang hengkang ke Marseille atau beberapa pemain yang pulang ke tim aslinya seperti Abdallah Sima (Brighton) dan Martin Satriano (Inter Milan). Mereka juga hanya habiskan 10 juta Euro sebagai dana belanja untuk mengarungi musim perdananya di Liga Champions.
Brest dipastikan tak bisa mentas di kandangnya sendiri, Stade Francis-Le Ble lantaran tak sesuai dengan standar UEFA. Sebagai ganti, ada rumor yang mengklaim mereka bakal hengkang ke Stadion Beaujoire milik FC Nantes atau Roahzon Park milik Stade Rennes.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com