UEFA Champions League

5 Fakta Dibalik Kemenangan PSG Atas MU di UEFA Champions League

Dimas Sembada - December 3, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3.Kartu Merah Fred

UEFA Champions League
Foto: Goal

Penampilan Man United sebenarnya tidak buruk-buruk amat saat menjamu PSG. Selain kurang beruntung, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Fred, Gelandang Man United, di kartu merah.

Kurang jumlah pemain, jalannya petandingan langsung berubah. Setan Merah kerepotan dengan tekanan yang terus dilancarkan anak-anak Paris.

Tapi demikian, Ole Gunnar Solskjaer ogah mengambinghitamkan Fred sebagai sumber kekalahan. Dia beranggapan, Fred tampil baik dan tak sepatutnya mandi lebih cepat karena pelanggarannya terhadap Ander Herrera.

“Fred bermain sangat disiplin di babak kedua dan ketika dia melakukan tekel seperti ini, Anda tidak bisa menyalahkan bocah itu. Tetapi setelah keputusan yang dibuat wasit Anda mungkin melihat ke belakang dan mengatakan Anda seharusnya [mengeluarkannya].

“Wasit melakukan kesalahan di sana tapi itu diperbolehkan. Fred tahu dia seharusnya tidak mengarahkan kepalanya ke seseorang meskipun dia tidak menyentuhnya,” kata Solskjaer dikutip The Guardian.

4.Merajut Asa

UEFA Champions League
Foto: The Busby Babe

Sebelum kemenangan atas Man United di Matchday ke-5 UEFA Champions League, posisi PSG sebenarnya berada di ujung tanduk.  Hanya unggul selesih gol dari  Leipzig dengan poin enam, andai di pertandingan dini hari mereka kalah dan Leipzig menang, maka harapan mereka untuk melangkah ke 16 besar bakal pupus.

Beruntung, kemenangan atas Man United ini membuka jalan ke 16 UEFA Champions League. Perjuangan keras Neymar dkk terbayar tuntas, asa untuk lolos ke babak berikutnya pun terbuka lebar.

5.Menolak Jemawa

UEFA Champions League
Foto: sportstar

Boleh dikata, situasi di Grup H UEFA Champions League 2020/21 jadi yang paling sengit. Tiga tim teratas, Man United, dan RB Leipzig sama-sama punya 9 poin dan masih berpeluang untuk lolos.

PSG berada di atas angin untuk lolos ke 16 besar UEFA Champions League. Jika menang saat menjamu Istanbul Basaksehir di matchday pamungkas, Neymar dan kawan-kawan dipastikan lolos ke 16 besar Liga Champions 2020/21

Tapi demikian, sudah hampir lolos, Thomas Tuchel enggan jemawa. Dia menolak kecolongan dan tetap menganggap serius pertandingan terakhir di fase grup nanti.


Baca Juga: 


“Hampir lolos artinya belum lolos. Sama seperti hampir hamil, yang artinya belum hamil. Kata-kata hampir tak ada dalam kamus saya. Saya takkan membiarkan satu orang pun berpikir tugas sudah selesai,” kata Tuchel, dikutip dari Get Football News France.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com