Karakter Antarkan Evra Pada Perjalanan Karier Dramatis

Dimas Sembada - May 15, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Obrolan VigoPatrice Evra yang dikenal dengan beragam kontroversial sudah memutuskan pensiun dari lapangan hijau pada akhir musim 2018/19 kemarin. Bek asal Prancis itu kini sibuk menyipakan diri jadi seorang juru taktik. 

Evra sebenarnya sudah setahun lebih menganggur pasca kontraknya diputus oleh West Ham United pada musim panas 2018 lalu, namun ia baru memutuskan pensiun pada 29 Juli 2019 setelah ia sadar bahwa kondisi fisiknya sudah tak lagi kuat bersaing di level kompetitif.

“Karier saya sebagai pemain sudah resmi berakhir. Saya memulai pelatihan untuk mendapatkan lisensi UEFA B pada 2013, dan kini saya berkeinginan menuntaskannya untuk langsung mendapat lisensi UEFA A.

“Jika segalanya berjalan lancar, dalam 1,5 tahun kedepan, saya akan siap melatih sebuah tim. Sir Alex Ferguson pernah memprediksi bahwa akan ada dua pemain asuhannya yang bisa jadi pelatih di level tertinggi, yakni Ryan Giggs dan Patrice Evra,”  ucap Evra beberapa waktu lalu seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

Namun jauh sebelum dirinya memulai karier kepelatihan seperti saat ini, Evra punya perjalanan karier yang cukup menarik untuk digali lebih dalam.

Memulai Karier Sebagai Striker di Italia

Sekian Lama Bungkam, Evra Ungkap Alasan Tinggalkan UnitedEvra adalah jebolan akademi klub raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain. Pada tahun 1998, saat usianya baru 17 tahun, Evra memutuskan hengkang ke klub kecil Italia, Marsala 1912 dengan status free transfer.

Setahun di klub itu, Evra muda pindah ke Monza yang saat itu bermain di Lega Pro Seconda Divisione B sebelum akhirnya pulang kampung ke Prancis untuk bergabung bersama OGC Nice pada bursa musim panas 2000.


Baca Juga:


Mungkin tak banyak yang tahu, Patrick Evra sesungguhnya memulai karier sepakbolanya sebagai seorang striker. Posisi itu dijalaninya hingga akhir musim 2000/01 saat Nice sukses promosi ke Ligue 1. Kala itu, Evra diposisikan sebagai penyerang sayap kiri dan mendapatkan nomor punggung 17.