5 Fakta Julian Nagelsmann, Juru Latih Baru Bayern Munich
Vivagoal – 5 Fakta– Bayern Munich baru saja menunjuk sosok Julian Nagelsmann untuk jadi pelatih baru mereka. Nagelsmann diharap mampu mempertahankan prestasi FC Bayern untuk tetap menjadi yang terbaik di Bundesliga dan Eropa.
Penunjukan Nagelsmann oleh manajemen The Bavarian tak lepas dari pengunduran diri Hansi Flick. Sempat membawa FC Bayern berjaya, Flick pada akhirnya memutuskan lengser dari kursi kepelatihan di akhir musim nanti.
Sempat mencuri perhatian sebagai pelatih muda, sebelum resmi gabung FC Bayern, Nagelsmann sejatinya sempat diminati Tottenham Hotspur. Tapi demikian, negosiasi mulus FC Hollywood membuat Nagelsmann memilih untuk melanjutkan karier di Allianz Arena.
Lantas, seperti apa sosok Nagelsmann sebenarnya? Vivagoal kali ini merangkum 5 Fakta soal Julian Nagelsmann, pelatih baru Bayern Munich. Berikut ulasan selengkapnya:
1.Baby Mourinho
Pelatih asli Jerman, Julian Nagelsmann, dikenal punya julukan ‘Baby Mourinho’. Bukan tanpa sebab, mantan Kiper Hoffenheim, Tim Wiese, menjelaskan, julukan itu muncul lantaran sifatnya yang tak kenal lelah dan pengetahuan sepakbola yang luar biasa.
Sementara itu, Andrej Kramaric, Penyerang Hoffenheim, yang juga mantan anak asuh Nagelsmann menyebut julukan ‘Baby Mourinho’ layak melekat pada sang pelatih.
Selain menjadi pelatih terbaik buat Kramaric, fakta membuktikan, di musim debutnya di Bundesliga, Nagelsmann berhasil membawa Hoffenheim finish di urutan empat besar.
Baca Juga:
- 5 Fakta Europa Super League, Kompetisi Tandingan Liga Champions
- 5 Fakta Komentator Legendaris di Dunia Sepak Bola
- 5 Fakta Jesse Lingard: Terbuang di Man United, Bersinar Bersama West Ham
- 5 Bintang Sepak Bola yang Pernah Tolak Berjabat Tangan, Nomor Tiga Karena Perselingkuhan!
“Dia pantas mendapatkan itu [label ‘Baby Mourinho’]. Bagi saya, dia adalah salah satu pelatih terbaik yang telah melatih saya.
“Saya harus mengatakan untuk saat ini semua orang senang dengannya dan pasti dia senang dengan kami karena ini adalah musim yang spesial untuknya, untuk saya, untuk rekan satu tim saya dan untuk klub. Jadi semuanya spesial,” kata Kramaric kepada Omnisport.
2.Ironi di Usia Muda
Lahir di kota Bavaria Landsberg am Lech, Nagelsmann bermain untuk tim muda TSV 1860 Munich. Namun, dia terpaksa menghentikan mimpinya untuk menjadi pesepakbola karena cedera lutut, saat berusia 20 tahun.
Situasi ini sempat membuat mental Nagelsmann terpukul. Traumatis, Nagelsmann sempat memilih untuk tak kembali ke sepak bola, apalagi setelah cedera, dia harus melihat ayahnya tutup usia.
“Awalnya, saya tidak ingin berurusan dengan sepakbola . Sangat menyedihkan bagi saya bahwa saya harus mengakhiri karir saya begitu muda, ”kata Nagelsmann dikutip dari Foottheball.
Tapi tak butuh waktu lama buat Nagelsmann untuk bangkit. Sempat ditawari untuk menjadi sales BMW, hari ini, Nagelsmann adalah salah satu pelatih terbaik Eropa.
EXCLUSIVE INTERVIEW:
At 20, Julian Nagelsmann had to quit playing and then, more cruelly, lost his father. He was offered a job in sales at BMW, but a decade later – aged just 30 – he is one of the most in-demand managers in Europe.
His story: https://t.co/PJTVZb803i#TSG pic.twitter.com/vnZDwH70ti
— Melissa Reddy (@MelissaReddy_) April 26, 2018