5 Fakta Kunci Kesuksesan Pep Guardiola

5 Fakta Kunci Kesuksesan Pep Guardiola

Fachrizal Wicaksono - February 26, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

3. Pep Berani Hadapi Resiko

Keyakinan Guardiola akan ide-idenya sendiri, sebagus apapun pondasinya, juga menjadi masalah bagi dirinya. Ketika Guardiola memperkenalkan 3-4-3 pada Barcelona pada 2011/12, dengan hasil yang tak menentu, ia ingin memberikan tantangan bagi tim yang sudah memenangkan segalanya.

Tidak familiar dengan sistem tersebut, Los Cules gagal di liga dan kalah dari Real Madrid asuhan Jose Mourinho dan tereliminasi di babak empat besar Liga Champions dari Chelsea.

[irp]

Ketika diberikan dua pilihan, ia akan selalu memilih pilihan yang lebih menyerang. “Pep lebih baik mati dengan menyerang daripada bertahan hidup hanya dengan bertahan,” kata Thierry Henry suatu kali soal mantan pelatihnya itu).

Ada banyak yang bisa kita kagumi dari hal tersebut. Tetapi di pertandingan-pertandingan terbesar Bayern di bawah Guardiola, rencana besar sang pelatih bisa berujung petaka.

Ketika itu, semifinal Liga Champions 2014. Tertinggal 1-0 di leg pertama dari Real Madrid, Bayern yang menggunakan 4-2-3-1 melepaskan superioritas mereka di lini tengah.

Untuk memanfaatkan empat penyerang yang sangat ofensif (Robben, Ribery, dan Thomas Muller menekan pemain belakang lawan, sementara Mandzukic sebagai penyerang tengah) dan kalah 4-0 di kandang.