5 Fakta Momen Tersedih Dalam Sejarah Sepakbola

5 Fakta Momen Tersedih Dalam Sejarah Sepakbola

Stephen - January 30, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

1. Cristiano Ronaldo di Final Piala Eropa 2004, Final Liga Champions 2008, Ballon d’Or 2016, dan Final Piala Eropa 2016.

CR7 merupakan superstar lapangan hijau yang mempunyai begitu banyak fans di seluruh dunia. Namun, CR7 juga pernah meneteskan air matanya di momen-momen tertentu, yang saat ini, Ronaldo (31 tahun) terekam sudah beberapa kali menangis di momen besar, dan masih dikenang hingga saat ini.

Tangis pertama seorang CR7 tumpah di momen terbesarnya saat Portugal berhasil menembus final Piala Eropa 2004, yang waktu itu dihuni bintang-bintang dunia seperti Rui Costa, Deco, Luis Figo, Pedro Pauleta, dan Ricardo Carvalho. Dianggap sebagai era keemasan Portugal dan lebih diunggulkan di final saat melawan Yunani, Portugal malah takluk di depan pendukungnya sendiri dengan skor tipis 0-1 yang dicetak Angelos Charisteas.

[irp]

Sontak Ronaldo yang kala itu masih jadi rising star, serta merta langsung meneteskan air mata kesedihannya, merasa tidak percaya jika generasi terbaik Portugal justru kalah dari Yunani yang notabene adalah kuda hitam di final tersebut. Tangis Ronaldo itu mewakili kesedihan rekan setim hingga masyarakat Portugal yang menyaksikan laga itu.

Tangis kedua CR7 kembali menetes di final Liga Champions 2008, saat itu dirinya masih membela Manchester United. CR7 juga menangis tidak karuan kala Edwin Van Der Sar berhasil menepis tendangan penalti Nicolas Anelka di duel adu penalti. Kenapa Ronaldo menangis sambil terjatuh di lapangan? Alasannya adalah karena dia bisa saja menjadi penggagal kemenangan United di final melawan Chelsea kala tendangan penaltinya berhasil ditepis oleh Petr Cech, padahal sebelumnya dia juga yang menjadi pencetak gol timnya di babak pertama, mengerti kan sekarang kenapa dia begitu emosional?

[irp]

Di momen lainnya terjadi saat Ronaldo berhasil mengungguli rival terberatnya, Lionel Messi dan Franck Ribery yang waktu itu berhasil mengantar Bayern Munchen menjuarai Liga Champions dalam penghargaan Ballon d’Or pada tahun 2013. Ronaldo tak kuasa menahan tangis harunya, imbas dari kerja kerasnya yang akhirnya membuahkan Ballon d’Or kedua dalam kariernya.

Dan yang terakhir, baru saja terjadi di momen Piala Eropa 2016 dan CR7 dua kali kedapatan menangis dengan makna yang berbeda. Tangisan pertamanya dilakukannya karena dirinya tak bisa ikut berlaga di partai final akibat cedera, dan tangis kedua kembali tumpah, saat Portugal telah memastikan diri sebagai juara Piala Eropa 2016 dan jadi yang pertama bagi Portugal. Pencapaian ini menjadi puncak dari segala kesuksesan, trofi, dan penghargaan yang sudah diterima pemain kelahiran Madeira ini.