5 Fakta Pemain Besar yang Pernah Mentas di Leicester City
- Gordon Banks
Gordon Banks merupakan salah satu kiper legendaris Inggris. Ia datang dari Chesterfield dengan mahar 7000 paun. Leicester menjadi salah sat tim yang lumayan sering ia perkuat kala bermain. Dalam rentang 1957 hingga 1967 lalu. Dalam periodenya, lebih dari 300 laga yang sudah ia mainkan di klub.
Gordon Banks, the English goalkeeping icon, is celebrated for his exceptional shot-stopping ability, athleticism, and sportsmanship on the pitch. Born in 1937, Banks rose to prominence during the 1960s and 1970s as one of the greatest goalkeepers of his generation.
Renowned for… pic.twitter.com/FEIZeu56VH
— hatice turan (@haticeturan9) March 11, 2024
Bersama Foxes, Banks pernah hantarkan tim memenangi Piala Liga. Namanya juga tersemat sebagai punggawa Timnas Inggris yang sempat menangi Piala Dunia 1966. Prestasi tersebut belum pernah dimenangkan generasi Inggris manapun sampai saat ini.
Pasca Leicester, Banks sempat bermain di Stoke City dan akhiri karir di North American Soccer League bersama Fort Lauderdale Strikers pada medio 70an.
- Gary Lineker
Lineker merupakan jebolan akademi Leicester dan ia memulai karir profesionalnya bersama the Foxes pada medio 1978. Gary berada di klub hingga 7 tahun ke depan. Total, ia sempat mendulang 216 laga di lintas kompetisi dan sumbangkan 103 gol dalam periode tersebut dan membantu tim menangi Divisi Dua.
Setelahnya, ia sempat melalang buana ke berbagai tim guna kuhuhkan status sebagai juru gedor terbaik yang dimiliki Inggris. Everton, Barcelona, Tottemham Hotspur hinga Nagoya Grampus pernah menikmati jasanya.
Meski sudah melalangbuana bersama klub, statusnya sebagai legenda tak terbantahkan. Ia pernah berjanji menggunakan celana dalam pada siarannya di Match of the Day andai Leicester menjadi juara Premier League dan janji tersebut sempat ditepatinya.
- Muzzy Izzet
Muzzy awalnya datang ke Leicester dari Chelsea dengan status pinjaman pada 1996 lalu. Namun ia langsung memberikan dampak instan bagi klub dengan peformanya di Foxes. Klub pun tak ragu untuk mempermanenkan jasanya di angka 800 ribu paun dari Chelsea.
Dalam prosesnya, Izzet menuai banyak kesuksesan di klub. Ia sempat hantarkan tim promosi, menangi sepasang Piala Liga hingga menjadi runner up di ajang serupa. Foxes pun menjadi tim yang lumayan lama ia perkuat yakni pada rentang 1996 hingga 2004. Total, 269 laga sempat ia mainkan bersama klub.
Meski lahir di London, Izzet membela Timnas Turki dalam karir internasionalnya. Ia sempat membantu negara asal ayahnya di Piala Dunia 2022 di Korea Jepang dengan menjadi juara ketiga di turnamen empat tahunan itu.
Baca Juga:
- 5 Fakta Marko Marin, Messi Jerman yang Gagal
- 5 Fakta Pemain Favorit Jose Mourinho
- 5 Fakta Wonderkid Manchester United yang Karirnya Gagal Bersinar
- 5 Fakta Legenda Timnas Inggris yang Karirnya Jeblok Ketika Melatih
- Roberto Mancini
Dalam karirnya sebagai pemain, Mancini banyak habiskan karir di Italia. Ia sempat memperkuat Bologna, Sampdoria dan Lazio. Bersama dua tim yang disebut terakhir karirnya lumayan tersorot lantaran berbagai prestasi yang ia bukukan.
Namun di akhir karirnya, Mancini sempat dipinjamkan ke Leicester City kala usianya sudah 36 tahun, Di sana, ia memang tak diposisikan sebagai pemian dna hal tersebut disampaikan oleh juru taktik Foxes saat itu.
Roberto Mancini, Gianluca Vialli & Alexei Mikhailichenko
Sampdoria 1990-91 pic.twitter.com/JibjUSj844
— 80s&90sFootball ⚽ (@80s90sfootball) March 12, 2024
“Roberto (Mancini) tahu bahwa dia berusia 36 tahun dan saya mencari pengetahuan dan pengalaman sepakbolanya, bukan kemampuannya,” ucap pelatih Leicester saat itu, Peter Taylor. “Dia juga memahami bahwa perannya adalah untuk membantu mendatangkan pemain muda dan memberikan pengalaman kepada para striker,” timpalnya.
Di Leicester karirnya berjalan singkat dan ia hanya mentas beberapa kali dan harus pulang ke Italia lantaran ditelepon Fiorentina untuk menjadi juru taktik mereka pada 2002 lalu. Mancini mengkau jatuh cinta dengan Inggris dan ia kemudian kembali lagi ke Negeri Raja Charles kala membesut Manchester City pada 2010 lalu.
- Esteban Cambiasso
Esteban Cambiasso merupakan pemain yang lumayan memiliki segudang pengalaman di Eropa. Kesuksesan sempat ditorehkannya ketika masih bermain untuk Real Madrid dan Inter Milan. Berbagai gelar mulai dari Scudetto, LaLiga, hingga Liga Champions sukses ia koreksi bersama dua tim tersebut.
Pasca dilepas Inter, ia berlabuh ke Leicester dengan kontrak selama semusim pada 2014/15. Di sana, ia langsung memberikan impresi dan menjadi juru selamat tim yang sempat ingin terdegradasi. Total, ia sukses sematkan 5 gol dan 33 laga di lintas kompetisi.
Foxes sempat memberikan tawaran kontrak baru untuk Chucu. Namun ia menolak dan memutuskan hengkang ke Olympiacos. Sosok asal Argentina sukses hantarkan raksasa Yunani mendulang back to back gelar Greek Super League sebelum akhirnya putuskan pensiun.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com