Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Pemain Keturunan yang Membela Timnas Italia

5 Fakta Pemain Keturunan yang Membela Timnas Italia

Vivagoal Berita BolaItalia memiliki sejarah panjang perihal pemainnya yang sukses berprestasi. Tak hanya berasal dari Negeri Pizza. Beberapa nama yang memiliki garis keturunan maupun sosok yang memutuskan membela Azzurri pernah menorehkan prestasi yang lumayan.

Di masa lampau, Italia, seperti layaknya Negera Eropa lain banyak melakukan eksplorasi ke seluruh dunia lantaran satu dan lain hal. Hal tersebut membuat banyaknya sosok beradarah Italia yang menjalar ke seluruh dunia. Amerika Selatan menjadi destinasi bagi para orang Italia.

Di Negeri Pizza, istilah orang keturunan Italia disebut Oriundo. Sejarah Oriundo berjalan lumayan panjang dan sudah dimulai sejak 1920an silam. Sejauh ini ada lebih dari 40 nama yang mengenyam status tersebut dan mereka sudah mengumpulan 350 caps jika ditotal.

Beberapa sosok bahkan sempat hantarkan Azzurri menjuarai Piala Dunia 1934. 5 pilar dari mancanegara macam Luis Monti, Raimundo Orsi, Enrique Guaita, Attilio Demaria dan Anfilogino Guarisi sebelumnya sempat memperkuat Argentina dan Brasil resmi menjadi bagian dari juaranya Italia.


Baca Juga:


Status Italia sebagai negara yang menggunakan para pemain keturunan terus berlanjut hingga medio 60an. Setelahnya, Oriundo meredup dan hadir kembali pada era millenum. Bahkan sampai saat ini, ada berbagai nama penting yang sempat membela Azzurri di kancah internasional macam Thiago Motta, Eder, Dani Osvaldo, Franco Vasquez.

Vivagoal sudah merangkum beberapa pemain keturunan yang memutuskan membela Italia. Mayoritas pemain memiliki darah keturunan namun ada beberapa di antaranya yang membela Italia lantaran sudah lama menetap di Negeri Pizza meski mereka sama sekali tak memiliki darah keturunan. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

  1. Mauro Camoranesi
Sumber: Yahoo

Camoranesi menjadi Oriundo tersukses yang hadir di medio 2000an. Ia sempat hantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 lalu. Gelar juara serupa belum pernah direngkuh Azzurri sampai hari ini.

Sosok yang lahir dan besar di Italia memutuskan gabung Italia pada 2003 dan sempat main di berbagai turnamen besar macam Euro 2004, Piala Dunia 2006, Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Pasca hantarkan Italia menjadi juara di 2006, ia sempat mengeluarkan quote berkelas. “Untuk kalian dari tetangga.”

Camo saat ini sudah pensiun. Dirinya memutuskan menapaki karir manajerial pada 2014. Namun ia hanya membesut tim-tim semenjana baik di Eropa maupun Amerika Utara dan Selatan. Saat ini ia tengah menukangi tim Malta, Floriana sejak 5 Juni kemarin.

  1. Mario Balotelli
Sumber: Goal

Balotelli hadir dari keluarga asal Ghana. Ia diadopsi oleh orang Italia yang menetap di Brescia. Namanya sempat dipanggil Timnas Ghana pada usia 17 tahun namun dirinya menolak dan tetap membela Italia Junior di lintas usia.

Ia membela Azzurri setelah gelaran Piala Dunia pada 2010. Dua tahun berselang, namanya tercatat sebagai pemain kulit hitam pertama yang membela Italia di turnamen besar. Ia sempat andil di Euro 2012 dan membawa negaranya ke final meski keok 4-0 dari Spanyol yang tengah tampil apik sejak 2008 lalu.

Balo masih membela Italia pada 2014. Namun sayang karirnya meredup lantaran performanya dianggap sudah menurun. Ia sempat tampil kembali pada 2018 dan dipanggil ke pemusatan latihan oleh Roberto Mancini pada Januari 2023 kemarin

  1. Jorginho
Sumber: Goal

Jorginho memiliki paspor Italia dan Brasil. Ia menyeberang ke Negeri Pizza kala usianya 15 tahun. namanya malang melintang membela tim-tim Italia Hellas Verona dan Napoli. Setelahnya, ie melanjutkan karir ke Inggris dan memperkuat Chelsea serta Arsenal.

Di kancah internasional, ia memutuskan membela Italia pada 2016. Sejak saat itu, namanya selalu mengisi starting line up Italia. Prestasi terbesarnya hadir kala Italia menjadi juara Euro 2020 lalu. Ia juga sempat menjadi saksi bisu kala negaranya gagal mentas di Piala Dunia 2022.

Jorginho mampu menjadi perpanjangan tangan Pirlo sebagai holding midfielder. Ia piawai dalam mendistribusikan bola ke lini depan sekaligus menjadi metronom di lini tengah.


Baca Juga:


  1. Emerson Palmieri
Sumber: Goal

Emerson mewakili Oriundo lain yang hadir di era milenium. Ia sempat mentas sejenak di Brasil sebelum hengkang ke Italia. Namanya sempat menjadi sosok penting di AS Roma. Namun karirnya di Chelsea sedikit tersendat lantaran jarang mendapatkan status sebagai pemain inti. Ia pun kemudian hengkang ke West Ham dan mulai kembali bermain reguler.

Di level Timnas, Emerson menjadi anomali tersendiri lantaran dirinya sempat hantarkan Timnas Brasil menjuarai kompetisi South American Championshio U17. Sementara di level Timnas Senior, ia sempat hantarkan Italia menjuarai Euro 2020, bersama Jorginho.

  1. Wilfried Gnonto
Sumber: Inews

Pasca Mario Balotelli, Italia kembali memiliki pemain berwarna dalam diri Wilfried Gnonto. Ia lahir dan besar di Italia meski orang tuanya berasal dari Pantai Gading. Namanya tercatat sempat tergabung di akademi Inter Milan sebelum hengkang ke Swiss dan memperkuat FC Zurich.

Pada 2022 ia sempat mendapatkan panggilan dari Roberto Mancini. Namanya hadir dalam skuat Finalissima pada 2022 lalu. Ia pernah memperkuat tim di ajang Nations League. Sejauh ini, sosok yang membela Leeds United sudah mendulang 11 laga bersama Italia dan mendulang satu gol.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

 

Exit mobile version